Blak-blakan! Hamka Hamzah Bongkar Bukti PSSI 'Akali' Jumlah Klub yang Tolak Liga 2 Lanjut
INDOSPORT.COM - Versi PSSI, ada 20 klub Liga 2 2022/2023 yang setuju liga dihentikan. Sejumlah pihak seperti Hamka Hamzah dan klub pun menuntut transparansi sesungguhnya dari PSSI terhadap publik.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi memutuskan dalam rapat eksekutif, bahwa Liga 2 musim ini dibubarkan. Dengan demikian, Liga 1 Indonesia bergulir tanpa adanya sistem degradasi.
Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI setelah menimbang dari sejumlah faktor. Satu di antaranya yakni terdapat sejumlah klub Liga 2 yang menginginkan kompetisi dihentikan, Kamis (12/01/23).
Mereka menilai pelaksanaan kompetisi antarklub dan operator serta pelaksanaan Liga 2 sulit dirampungkan sebelum gelaran Piala Dunia 2023 yang dimulai pada (20/05/23).
Eks penggawa Timnas Indonesia, Hamka Hamzah melalui akun Instagram pribadinya paling lantang menentang keputusan kontroversial PSSI tersebut.
Dalam postingan terbarunya, ia mengungkapkan tangkapan layar bahwa ada sedikitnya 15 klub yang menyetujui Liga 2 untuk dilanjutkan mulai dari Persiba sampai Persipal Palu.
Sementara klaim dari PSSI, ada 20 (dari total 28) klub menolak Liga 2 dilanjutkan. Itu artinya hanya ada 8 klub yang menyatakan lanjut menurut versi PSSI.
Selain itu, postingan Hamka Hamzah juga mengindikasikan ada pencatutan nama klub secara sembarangan alias sepihak dalam penentuan lanjut atau tidaknya Liga 2 musim ini.
"Ada yang bisa Jawab Soal Matematika Ga ya. Mari Sama2 Kita Tunggu Kelanjutan DRAMANYA SEPERTI APA" tulis Hamka Hamzah dalam captionnya.
Manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas Mandenas, juga mempertanyakan soal dasar dari 20 klub yang menyetujui Liga 2 dihentikan dari mana saja. Sehingga hal tersebut harus dijelaskan secara detail kepada publik.
1. Sikap Persipura dan Semen Padang FC
Manajemen Persipura berpendapat bahwa keputusan rapat Exco PSSI yang menghentikan Liga 2 tersebut terkesan terburu-buru tanpa memikirkan kerugian yang dialami oleh klub.
"Bukan hanya suara dari 20 klub yang setuju Liga 2 dihentikan tetapi masih banyak klub lain yang menginginkan agar kompetisi ini harus dilanjutkan demi menjaga eksistensi sepak bola Tanah Air," kata Yang Permenas, selaku manajer Tim Mutiara Hitam, dikutip dari ANTARA.
"Jadi pertanyaan kami kalau keputusan Exco PSSI itu mewakili 20 klub lalu bagaimana dengan suara klub lain," sambungnya.
Terkait hal itu, pihaknya berharap agar keputusan PSSI tersebut dapat dipertimbangkan kembali lagi oleh pemerintah terkait.
"Pemerintah harus turun tangan sehingga situasi dalam pelaksanaan kompetisi di Indonesia ini tidak terganggu oleh keputusan sepihak tanpa mempertimbangkan banyak aspek," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh CEO Semen Padang FC, Win Bernadino, yang mengaku kecewa dengan langkah tergesa-gesa PSSI dan PT LIB selaku operator.
"Secara tim, kita Semen Padang kecewa dengan disetop-nya Liga 2 tahun 2022. Karena Insya Allah dengan persiapan yang kita lakukan, kita yakin bisa bersaing dalam perebutan tiket promosi ke Liga 1," ujarnya.
Pada pertemuan tersebut memang dibahas berbagai usulan tentang masa depan Liga 2. Tapi sayangnya, belum bisa menghasilkan keputusan bersama.
"Dalam pertemuan itu, kita sepakat untuk sesegera mungkin dilakukan risk assessment stadion oleh pihak terkait. Hasilnya kandang kita lolos," uja CEO Semen Padang FC, Win Bernadino.
Sumber: PSSI, Instagram Hamka Hamzah, Antara