On This Day: Ketika Lord Atep Gegerkan Publik Sepak Bola Asia Tenggara di Piala AFF 2007
INDOSPORT.COM - Salah satu pertandingan di Piala AFF 2007 menjadi cerita manis bagi legenda Persib Bandung, Atep. Sebab, saat itu dia yang baru kali pertama main di Piala AFF langsung memberikan kejutan.
Pada tahun 2007, turnamen ini berganti nama menjadi Kejuaraan Sepak Bola ASEAN 2007. Sebelumnya, ajang ini dinamakan Piala Tiger.
Timnas Indonesia tergabung dalam Grup B Piala AFF 2007 bersama tuan rumah Singapura, Vietnam, dan Laos. Sedangkan Grup A dihuni Thailand, Malaysia, Myanmar, dan Filipina.
Di laga pertama Piala AFF 2007, Timnas Indonesia bertemu Laos di National Stadium, Kallang, Singapura, pada 13 Januari 2007. Skuad asuhan Peter White di atas kertas harusnya bisa memenangkan laga dengan mudah.
Namun kenyataan di lapangan, Timnas Indonesia kesulitan meladeni permainan Laos sejak awal laga. Bahkan skuad Garuda dikejutkan gol cepat lawan yang dicetak oleh Sounthalay Xaysongkham pada menit ke-13.
Sepanjang paruh pertama, Timnas Indonesia yang diperkuat beberapa nama seperti Ilham Jaya Kesuma, Zaenal Arif, hingga Saktiawan Sinaga terlalu banyak membuang-buang peluang.
Timnas Indonesia baru bisa bangkit ketika memasuki babak kedua. Atep Rizal sukses menyamakan kedudukan pada menit ke-51.
Dalam prosesnya, gol Atep berawal dari umpan Mahyadi Panggabean di sisi kiri, bola kemudian menemui Ilham Jaya. Ilham melakukan flick untuk menyodorkan bola kepada Atep.
Bola muntah langsung kembali disambar Atep untuk menjebol gawang Laos lewat tendangan keras mendatar.
Gol Atep pun membakar skuad Timnas Indonesia untuk kembali mencetak angka. Barisan penyerang timnas mampu mengepung pertahanan Laos.
1. Gol Atep Jadi Pembeda
Kesabaran Timnas Indonesia berbuah hasil pada menit ke-67 melalui Saktiawan Sinaga. Gol berawal dari skill Saktiawan yang mengecoh empat bek Laos sekaligus sebelum menceploskan bola.
Hingga akhirnya, Atep melengkapi kemenangan 3-1 Timnas Indonesia atas Laos lewat brace-nya melalui tendangan first time. Laga ini pun memiliki banyak kesan tersendiri bagi pemain yang kala itu masih memperkuat Persija Jakarta.
Apa yang dilakukannya di pertandingan melawan Laos, sempat membuat Atep bersama tiga pemain Asia Tenggara lain, Le Cong Vinh (Vietnam) dan Safiq Rahim (Malaysia), dianggap akan menjadi sosok yang bisa membawa perubahan bagi kemajuan sepak bola Asia Tenggara.
Namun siapa sangka, pertandingan melawan Laos menjadi satu-satunya raihan poin penuh Timnas Indonesia. Sebab laga lainnya gagal dimaksimalkan dengan kemenangan.
Setelah menang atas Laos, Timnas Indonesia ditahan imbang Vietnam (1-1) dan Singapura (2-2). Dan skuad Garuda gagal melenggan ke semifinal karena kalah produktifitas gol dari dua tim yang baru disebutkan.
Piala AFF 2007 ini juga menjadi hasil memprihatinkan bagi Timnas Indonesia, karena untuk pertama kalinya Indonesia tidak berhasil lolos dari fase grup.
Padahal sejak awal tunamen dimulai tahun 1996, Timnas Indonesia selalu berhasil menempati posisi dua besar fase grup sehingga bisa lolos ke babak gugur.
Bahkan, pada tiga edisi sebelumnya, secara beruntun skuad Indonesia tidak pernah absen di partai final meski mimpi untuk jadi juara tidak terwujud.
2. Berakhirnya Era Peter Withe
Hasil buruk di Piala AFF 2007 menjadi akhir bagi perjalanan karier Peter Withe sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia yang saat itu dimanajeri Alm, Andi Darussalam Tabusala dan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, mengeluarkan keputusan penting yakni memecat Peter Withe.
Hingga akhirnya secara iIvan Kolev kembali ditunjuk menangani Timnas Indonesia beberapa bulan saja jelang digelarnya Piala Asia.
Kala itu, Indonesia bersama Malaysia, Vietnam, dan Thailand menjadi tuan rumah bersama menyelenggarakan turnamen Piala Asia 2007.