Sudah Coba Segala Cara, Klopp Tetap Tak Bisa Selamatkan Liverpool dari Pembantaian Brighton
INDOSPORT.COM â Jurgen Klopp sudah coba segala cara, tetapi sang pelatih tetap saja tak bisa selamatkan klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool dari pembantaian Brighton.
Sebagaimana diketahui, Liverpool masih dihantui dengan berbagai masalah yang menerpa mereka di musim 2022/2023 ini.
Di musim 2021/2022 lalu, Liverpool masih tampil digdaya yang mana skuad besutan Jurgen Klopp itu sampai memperebutkan gelar juara Liga Inggris dan Liga Champions hingga saat terakhir.
Akan tetapi, kedigdayaan itu tampak hilang begitu saja di musim 2022/2023 ini apalagi The Reds sempat begitu terseok-seok di awal musim Liga Inggris dengan menempati papan tengah klasemen.
Walaupun demikian, Liverpool perlahan mampu bangkit walaupun inkonsistensi kerap menghantui mereka di beberapa laga.
Menurunnya performa beberapa pemain inti juga menjadi salah satu faktor mengapa sang peraih gelar juara Liga Inggris sebanyak 19 kali ini tiba-tiba menjadi pesakitan.
Belum lagi ditambah badai cedera yang sempat menerpa lini tengah tim di awal musim yang mana posisi tersebut jelas merupakan yang terpenting dalam sepak bola.
Kini Liverpool harus menerima kekalahan keenam di Liga Inggris seusai dibantai Brighton dengan skor 3-0 yang membuat harapan The Reds bisa masuk ke zona empat besar kian menipis.
Tiga gol Brighton dilesatkan oleh Solly March (46â, 53â) dan Danny Welbeck pada menit ke-81 membuat The Reds tertahan di peringkat kesembilan Liga Inggris.
Jurgen Klopp mengaku sudah mencoba segala cara di laga Liga Inggris Brighton vs Liverpool tersebut, tetapi pelatih asal Jerman ini mengaku tetap tidak bisa menyelamatkan The Reds dari pembantaian.
1. Sudah Ganti Formasi, Liverpool Tak Kunjung Main Apik
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, mengakui betapa bapuknya timnya tersebut yang sampai membuat dirinya frustrasi dalam laga Liga Inggris kontra Brighton.
“Saya sungguh frustrasi,” kata Klopp, “Selamat pada Brighton, mereka memainkan permainan yang super (hebat) kontra lawan yang buruk.”
“Kami sungguh tidak (bermain) bagus hari ini dan saya (bahkan) tidak ingat fase, periode, apa pun itu yag baik (bagi Liverpool).”
Eks peramu taktik Borussia Dortmund itu juga mencoba cara lain dengan mengubah formasi berbeda, tetapi tetap saja tidak menghasilkan perubahan yang signifikan.
“Kami mencoba membantu para pemain dengan menerapkan formasi yang berbeda, tetapi hal itu juga tidak berjalan sama sekali. (Kekalahanan ini adalah) tanggung jawab saya, saya paham itu.”
“(Saya) mencoba mengubah formasi lagi di babak kedua, tetapi kami benar-benar (tetap) dalam situasi sulit. Saat-saat itu, tampak terlalu mudah bagi Brighton (menguasai pertandingan).”
“Organisasi kami benar-benar hilang. Jelas terlalu mudah (bagi mereka) sehingga kami tak bisa bangkit Kembali di gim ini,” gumam Klopp.
Dengan kekalahan tersebut, Liverpool baru memenangi delapan dari 18 laga Liga Inggris musim ini sehingga pasukan Jurgen Klopp ini bakal berjuang mati-matian jika ingin lolos ke Liga Champions.
Hal itu pastinya tidak akan mudah mengingat Newcastle United mulai menunjukkan taringnya dan menunjukkan bahwa The Magpies siap bersaing di posisi empat besar.
Sementara itu, Manchester United juga kembali bangkit Bersama Erik ten Hag yang mana Setan Merah baru saja mengandaskan salah satu lawan terkuat di Liga Inggris, Manchester City, dengan skor 2-1.
Sumber: Metro