Ulang Memori di Dortmund, Jurgen Klopp Berani Ambil Langkah Ini untuk Selamatkan Liverpool?
INDOSPORT.COM - Jurgen Klopp mungkin sedang pusing dengan sepak terjang Liverpool di Liga Inggris (Premier League) yang tidak berbeda jauh satu masanya di Borussia Dortmund.
Seperti diketahui, The Reds kembali terseok-seok musim ini setelah menelan kekalahan mengejutkan dari Brighton dengan skor 0-3.
Niatnya bangkit setelah kekalahan dari Brentford awal Januari lalu, Mohamed Salah dkk justru takluk lagi di tangan tim papan tengah klasemen, Brighton.
Bahkan kali ini, mereka tidak dibiarkan mencatat satu pun gol lewat kekalahan 0-3 di markas lawan. Solly March dan Daniel Welbeck pun membuat The Reds pulang dengan wajah tertunduk.
Sampai tulisan ini dibuat, Liverpool harus ikhlas berada di peringkat sembilan klasemen Liga Inggris 2022-2023 dengan 28 poin dari 18 pertandingan.
Kondisi mereka pun nampak makin sulit lantaran partai berat melawan Chelsea sudah menanti di depan mata.
Meski sama-sama sedang terpuruk, Chelsea tetap musuh besar yang tidak boleh dipandang sebelah mata oleh para pemain Jurgen Klopp.
Apalagi, mereka baru saja mendatangkan amunisi-amunisi baru seperti Mykhaylo Mudryk dan Joao Felix.
Untuk mengatasi situasi pelik Liverpool ini, Jurgen Klopp mungkin harus mengambil keputusan berani, mengingat apa yang terjadi sekarang tidak berbeda jauh dengan Borussia Dortmund pada 2013-2014.
Saat itu, Die Borussen yang ditanganinya malah harus berkutat dengan ancaman zona degradasi saat pergantian tahun.
1. Satu Masa di Borussia Dortmund yang Terulang?
Melihat Borussia Dortmund yang tengah terseok-seok, Jurgen Klopp pun mengamil langkah berani dengan menarik Ciro Immobile dari tim setelah kalah dari Augsburg pada Februari 2014.
Striker asal Italia tersebut bahkan tidak dipasang sebaga starter untuk pertandingan-pertandingan Borussia Dortmund selanjuntnya di Bundesiga Jerman.
Namun siapa sangka, Die Borussen justru berhasil memenangkan empat pertandingan liga secara beruntun tanpa kehadiran sang pemain.
Setelahnya, pasukan kuning Jurgen Klopp perlahan memanjat naik di klasemen Bundesliga Jerman, yang awalnya berada di peringkat 18 menjadi 10.
Jurgen Klopp pun kembali memercayakan sistemnya pada para pemain lawas yang sudah dimilikinya, sekaligus meminggirkan mereka yang tidak sesuai dengan skema permainan.
Apakah cara ini bisa diterapkannya di Liverpool?
Meski memungkinkan, itu artinya Jurgen Klopp juga harus berani melakukan hal serupa saat menarik Ciro Immobile sang striker yang ia daratkan saat musim panas sebelumnya.
Mereka yang nampaknya tidak cocok dengan sistem bisa ditarik demi menyediakan tempat bagi yang lebih mampu dan cocok dengan gaya permainan tim.
Jika melihat daftar pemain yang ada, sektor gelandang Liverpool agaknya cocok dengan kriteria yang bisa didepak ini.
Thiago Alcantara pun berpotensi ditarik meski ia sendiri merupakan gelandang kelas dunia dengan kemampuan yang tidak perlu diragukan lagi.
2. Thiago Alcantara Bermasalah?
Hanya saja, hal tersebut tidak serta-merta menjamin ia cocok bermain bermain di skuat Jurgen Klopp saat ini.
Isu tersebut juga pernah diungkapkan mantan striker Chelsea dan Marseille, Tony Cascarino, yang menyoroti keberadaan Thiago di lapangan tengah Liverpool.
“Dia hebat. Saat di lapangan, bola terus datang ke arahnya. Ya, ia terlihat nyaman dan berbakat secara teknis,” ucap Cascarino seperti pernah diwartakan Liverpool Echo.
“Dia melakukan tugasnya sebaik mungkin, tapi menurut saya itu justru memengaruhi gaya permainan Liverpool,” tambahnya lagi.
Lebih lanjut, Cascarino melihat Liverpool jadi kehilangan penguasaan bola dan mudah ditembus oleh tim lawan yang terus-terusan menyerang mereka.
Ia pun mengibaratkan kemudahan pemain lawan menembus pertahanan Liverpool bak pisau yang menusuk mentega lembek.
"Saya pikir dia (Thiago) mengubah seluruh cara Liverpool mengelola lini tengah mereka,” tambah eks pemain Timnas Irlandia tersebut.
Meski keberadaan Thiago Alcantara menjadi salah satu elemen yang bisa dipertimbangkan Liverpool dalam sistemnya, ada satu hal pasti yang harus pelatih asal Jerman tersebut ambil di tengah situasi saat ini.
Ia harus mampu mengembalikan energi Liverpool seperti dulu, termasuk memprioritaskan gerak bola cepat alih-alih mempertahankan ball possession.
Selanjutnya, Liverpool dijadwalkan berjumpa Wolverhampton Wanderers untuk partai ulang Piala FA pada tengah pekan ini, baru bersua Chelsea di laga akhir pekan Liga Inggris pada hari Sabtu.
Sumber: Rousing the Kop, Liverpool Echo