Yoyok Sukawi: PSIS Semarang Klub Kaya, Tak Gentar dengan Harga Mahal Shin Tae-yong
INDOSPORT.COM - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengaku menjadi orang pertama yang menawarkan kontrak kepada Shin Tae-yong bila dirinya tidak diperpanjang lagi sebagi pelatih Timnas Indonesia.
Teka-teki terkait masa depan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memang terus digoyang. Terlebih setelah kegagalan dirinya membawa Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2022-2023.
PSSI memang belum mengambil keputusan terkait nasib pelatih asal Korea Selatan ini. Kontrak Shin Tae-yong sendiri baru akan berakhir pada akhir Desember tahun ini.
Terkait nasib Shin Tae-yong yang belum jelas di Timnas Indonesia, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi senang bila 100 persen Shin Tae-yong keluar dari Timnas Indonesia.
"Dengan senang hati 100 persen kalau Shin Tae-yong keluar dari timnas Indonesia, saya orang pertama yang menyodorkan kontrak kepadanya," ucap Yoyok Sukawi.
Namun PSIS Semarang sepertinya harus merogoh kocek cukup dalam bila ingin menggunakan jasa Shin Tae-yong sebagai pelatih.
Menurut kabar yang beredar, Shin Tae-yong mendapat bayaran sebagai pelatih Timnas Indonesia sebesar Rp1,1 miliar per bulan.
Terkait hal ini, Yoyok mengaku tidak masalah karena PSIS Semarang adalah tim kaya.
"Gak apa-apa terkait harga, PSIS ini klub kaya," ucap Yoyok seraya tertawa.
1. Batal Dapatkan Keisuke Honda
Selain itu, Yoyok Sukawi juga mengakui menjalin komunikasi dengan mantan manajer Timnas Kamboja, Keisuke Honda untuk menjadi pelatih PSIS Semarang.
Disinggung kabar ini, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi pun membenarkan terkait jalinan komunikasi dengan Keisuke Honda.
Namun setelah menjalin komunikasi, Yoyok menilai ada satu hal yang membuat kesepakatan itu batal.
"Tidak jadi karena belum ada kesepakatan dengan Honda," ucap Yoyok Sukawi saat ditemui di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Yoyok sendiri memang komunikasi sudah intens. Namun memang ada satu hal yang membuat kesepakatan dengan mantan Legenda AC Milan itu urung merapat.
"Kami memang sempat berkomunikasi dengan Honda, tapi memang belum ada kecocokan," jelas Yoyok.