20 Tahun Lebih Mengabdi, Eks Wakil Presiden Juventus Ucapkan Salam Perpisahan

INDOSPORT.COM – Eks Wakil Presiden Juventus, Pavel Nedved, ucapkan salam perpisahan setelah 20 tahun lebih mengabdi bersama Vecchia Signora.

Sebagaimana diketahui, klub Liga Italia, Juventus, baru saja diterpa situasi pelik karena isu finansial yang membuat jajaran petinggi mengundurkan diri secara rentak.

Ya, Si Nyonya Tua ditinggal dua petingginya beberapa bulan lalu, yaitu Andrea Agnelli (Presiden klub) dan Pavel Nedved (Wakil Presiden).

Dengan demikian, Juventus akhirnya menunjuk ahli ekonomi bernama Gianluca Ferrero sebagai presiden klub yang anyar menggantikan Agnelli.

Tugas berat pastinya menanti Ferrero dalam memulihkan kondisi Bianconerri sekaligus mengembalikan kejayaan Juventus bersama wakil presiden baru yang memahami klub nantinya.

Raksasa Liga Italia ini sebelumnya begitu digdaya ketika Agnelli masuk sebagai presiden klub yang mana Bianconerri sempat memenangi Scudetto sembilan kali berturut-turut.

Namun, taring raksasa Liga Italia ini sempat mengalami ketumpulan sejak mereka menjuarai Scudetto pada musim 2019/2020 lalu.

Maka dari itu, memenangi Scudetto bakal menjadi tantangan besar bagi Juventus saat ini apalagi klub juga masih diterpa masalah krisis keuangan yang bahkan membuat klub terancam degradasi ke Serie B.

Sementara itu, Pavel Nedved mengucapkan salah perpisahan kepada Juventus setelah mengabdi di sana selama 20 tahun.

Mantan Wakil Presiden Juventus tersebut menyebut bahwa merupakan sebuah kehormatan bisa mengabdi selama itu di klub.

1. Nedved Ucapkan Perpisahan

Pavel Nedved memberikan ucapan singkat di hari terakhirnya di Juventus setelah mengabdi lebih dari 20 tahun sebagai pemain dan direktur di klub.

Pavel Nedved begabung ke Juventus pada 2001 silam dan dia melanjutkan kariernya sebagai anggota petinggi dan berikutnya sebagai Wakil Presiden klub.

“Halo semuanya, saya belum sering berbicara di pertemuan ini, tetapi saya ingin berterima kasih kepada kalian semua, Ini adalah hari terakhir dari jalan yang saya tapaki selama 20 tahun,” kata Nedved.

“Saya dahulunya adalah pemain muda dan saya telah menjadi direktur paruh baya. “Setiap momen dalam hidup saya di Juventus pantas untuk disyukuri.”

“Ketika saya tiba di tahun 2001, saya dapat memahami klub ini berkat para direktur dan rekan satu tim. Adalah suatu kehormatan untuk mewakilinya baik di dalam maupun di luar lapangan.”

“Saya diminta untuk masuk ke jajaran direksi setelah gantung sepatu. Saya belajar banyak hal ini awal-awal tahun. Saya belajar hal (yang baru) setiap hari hingga akhirnya menjadi Wakil Presiden,”

“Jabatan yang sangat membuat saya begitu bangga. Terma kasih untuk Presiden (Agnelli) atas persahabatan kami yang terus bertumbuh di luar pekerjaan.

“Saya hampir selalu memikirkan gim yang menyenangkan serta kerap mendebatkannya, itu yang memperkuat hubungan kami yang juga sangat penting bagi pekerjaan.”

“Saya tahu betapa Anda mencintai Juventus dan semua pengorbanan yang telah Anda lakukan. Anda adalah pemimpin bagi kami semua yang dapat membimbing klub ini.

“Sebuah kehormatan bekerja dengan Anda. Terima kasih atas segalanya, Presiden.”

Pavel Nedved gantung sepatu pada musim 2008/2009 dan masuk sebagai petinggi Juventus pada 2010, kemudian menjadi Wakil Presiden pada 2015.

Sumber: Football Italia