Soroti Voters, Erick Thohir Bicara Peluangnya Menang Jadi Ketum PSSI
INDOSPORT.COM - Bakal calon ketua umum PSSI, Erick Thohir, bicara kans menang pada Kongres Luar Biasa (KLB), 16 Februari 2023. Segala kemungkinan bisa terjadi karena 87 voters KLB PSSI tak bisa dipaksa.
Erick Thohir menjadi kandidat kuat ketua umum PSSI periode 2023-2027. Dia mendapat dukungan penuh dari voters yang berstatus pendiri PSSI, seperti Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Persis Solo hingga PSIM Yogyakarta.
Namun, voters bukan sekadar dari 18 klub Liga 1 dan 16 klub Liga 2 saja. Ada juga 16 klub Liga 3 dan 34 voters Asosiasi Provinsi (Asprov) yang tak banyak muncul ke permukaan, tapi bisa menjadi penentu kemenangan.
Maka, jika ditanya tentang peluang memenangkan pertarungan menjadi PSSI 1, Erick Thohir belum bisa memastikan. Semua hal bisa terjadi pada 16 Februari nanti.
"Kalau misal para voters hatinya sama kayak saya, membangun sepak bola bersih, sepak bola pemersatu, ya ayo," kata Erick Thohir saat peresmian Taman Pracima, Mangkunegaran, Solo, Sabtu (21/01/23).
Selain Erick Thohir, ada empat calon lain yang sudah ditetapkan sebagai bakal calon ketua umum. Mulai dari Doni Setiabudi, Arif Putra Wicaksono, Fary Djemy Francis dan La Nyalla Mattalitti.
Dari empat nama itu, La Nyalla dan Fary Djemy disebut-sebut sebagai calon kuat pesaing Erick Thohir.
"Sekarang ada lima calon, ya bagus, nanti kita dengar (visi misinya)," ujar mantan presiden Internazionale Milano ini.
Meski namanya cukup diunggulkan, Erick Thohir menilai segala sesuatu bisa terjadi. Menurutnya, 87 voters merupakan penentu figur ketua umum PSSI periode 2023-2027.
"Yang menang kita hormati, yang kalah legawa. Bukan tidak mungkin saya yang kalah, namanya juga pemilihan. Emang bisa kita maksa voters? (untuk memilih), enggak bisa," ucap Erick Thohir.
1. Figur Waketum yang Cocok
Erick Thohir kemudian bicara figur-figur yang menemaninya mendaftar jadi bakal calon ketua umum PSSI, seperti Kaesang Pangarep, Raffi Ahmad hingga Atta Halilintar.
"Kemarin saya diundang untuk mendaftarkan diri bersama mereka, makanya saya hadir. Kita lihat saja, apakah yang mengiringi benar-benar jadi voters?" jelas Erick Thohir.
Ketika ditanya tentang upaya gerilya dukungan dari voters, pria yang juga Menteri BUMN ini siap menerima segala masukan ketika ada pertemuan.
"Ya saya berikan kepada mereka untuk komunikasi pada saya, tapi tidak secara individu," ucap Erick Thohir.
"Kita ngobrol, tukar pikiran, masa mau membangun sesuatu (sendiri), ya kita harus mendengar," lanjutnya.
Erick Thohir kemudian menegaskan misinya untuk memperbaiki sepak bola Indonesia. Menurutnya, apa yang harus dilakukan terhadap sepak bola Indonesia sama seperti Taman Pracima Mangkunegaran.
"Langkah awalnya bongkar. Kalau sesuatu yang kurang bagus ya kita bongkar, kita tata ulang, seperti taman (Pracima) ini. Sekarang bagus karena sebelumnya dibongkar," ucap Erick Thohir.
"Tapi yang bagus kita pertahankan, seperti pohon besar di sini. Layout-nya sudah ada ya diperbaiki, tapi harus kita bangun kalau mau bikin pondasi," ujarnya.
Asosiasi Provinsi disebut-sebut sebagai voters yang coba dikejar kubu Erick Thohir. Hampir semua asosiasi provinsi dipegang orang-orang yang selama ini dekat dengan kubu pengurus lama.
Salah satu pengamat sepak bola, Tommy Welly, bahkan sempat membocorkan adanya manuver dua bakal calon wakil ketua umum PSSI, Yunus Nusi bersama Juni Rachman, tentang pengumpulan massa voters dari wilayah Sumatera di FX Sudirman, Jumat (23/12/22) lalu.