Rapor 5 Legenda Liga Inggris yang jadi Manajer di 2022/2023: Arteta di Pucuk, Lampard Paling Bapuk
INDOSPORT.COM - Menjadi manajer di Liga Inggris (Premier League) tidaklah mudah. Bekal pernah menjadi pemain di sana bukan garansi sukses. Tanyakan saja pada Frank Lampard.
Lampard yang pernah memperkuat West Ham United, Chelsea, dan Manchester City dalam kurun waktu kurang lebih dua dekade adalah legenda besar kasta teratas sepakbola Inggris.
Tiga trofi Liga Inggris menambah mewah statistiknya yang sudah bergelimang 177 gol dan 112 assist dari 611 penampilan. Super Frank bahkan selalu dibicarakan dalam topik pemain tengah terbaik sepanjang masa kompetisi tersebut.
Tidak heran jika kemudian Lampard merasa percaya diri bisa merasakan sukses yang sama saat beralih menjadi juru taktik. Hanya saja pepatah pemain hebat belum tentu bisa menjelma jadi pelatih top kembali terbukti.
Dalam kariernya di touchline Liga Inggris yang masih seumur jagung karena dimulai dari 2019, Frank Lampard sudah mengalami dua pemecatan tanpa satupun raihan trofi.
Untuk semakin membuktikan bahwa titel mantan pemain pro jempolan saja tidak cukup, statistik menunjukkan jika dari lima legenda Liga Inggris yang menjadi manajer di 2022/2023 hanya dua yang masih bertahan dari pemecatan.
Siapa sajakah mereka dan bagaimana sepak terjang masing-masing pelatih sehingga masih bisa mempertahankan jabatan atau malah terdepak? Berikut ulasannya.
5. Frank Lampard (Everton - Dipecat)
Dalam daftar eks pemain Liga Inggris yang menjadi manajer di musim 2022/2023, karier aktif Frank Lampard adalah yang paling gemerlap. Seperti yang sudah dijelaskan di awal tadi.
Namun sebagai juru latih, kehebatan pria 44 tahun itu seolah menguap tanpa sisa. Everton mungkin menyesal telah menunjuknya sebagai nakhoda pada Januari tahun lalu dan tidak memperhitungkan perjalanannya bersama Chelsea yang juga berujung dengan PHK.
Lampard hanya bisa meraih tiga kemenangan untuk The Toffees dari total 20 pertandingan. Kontraknya yang masih tersisa hingga Juni 2024 kemudian dibatalkan usai Alex Iwobi cs cuma mengais dua poin dari delapan laga Liga Inggris terakhir.
1. 4. Seteven Gerrard (Aston Villa - Dipecat)
Layaknya Frank Lampard, Steven Gerrard pun akan selamanya dikenang sebagai legenda besar Liga Inggris walau tidak pernah menjadi juara. Sosoknya juga lekat dengan kata setia kendati tidak mengakhiri karier besara klub kesayangannya, Liverpool.
Stevie G sempat diprediksi akan jadi manajer hebat usai suksesnya membawa Rangers FC kembali berjaya di Skotlandia. Mengabdi di Ibrox Stadium sejak Juni 2018 hingga November 2021, ia mampu merengkuh trofi liga.
Hal itu membuat Aston Villa berani memberinya kepercayaan sebagai pelatih kepala pada awal 2021/2022. Finis di papan tengah di musim yang sama membuat manajemen The Villans cukup siap menatap musim ini.
Sayangnya Gerrard justru membuat Villa jadi tim yang sering terpeleset di 2022/2023. Dua kemenangan ditambah tiga hasil imbang di 12 pekan pembuka rupanya cukup menjadi alasan bagi pihak klub untuk melakukan pemecatan.
Villa kemudian menjadikan Unai Emery sebagai bos baru di Villa Park. Hasilnya jauh lebih baik dengan hanya ada satu kekalahan dari tujuh laga pertama.
3. Scott Parker (Bournemouth - Dipecat)
Nama Scott Parker jadi yang paling 'low profile' dalam daftar ini namun bukan berarti kariernya di Liga Inggris tidak gemilang. Hanya saja para koleganya kelewat hebat.
Semasa aktif merumput Parker sempat menjadi penggawa timnas Inggris dengan koleksi 18 caps. Ia pun pernah memperkuat sejumlah kesebelasan top Premier League terutama yang bermarkas di London seperti Chelsea, Fulham, West Ham United, dan juga Tottenham Hotspur.
Setelah pensiun di 2017, sang midfielder flamboyan memilih menjadi pelatih dan menunjukkan bakat besar. Terutama usai promosi dua kali ke Liga Inggris dengan dua tim berbeda yakni Fulham dan Bournemouth.
Namun sial bagi Parker, ia diminta untuk mengemas loker saat 2022/2023 baru berjalan empat pekan setelah Bournemouth mengalami tiga kekalahan beruntun dengan agregat 16-0.
Perselisihan dengan petinggi The Cherries juga jadi salah satu alasan ia didepak usai menyebut skuadnya tidak cukup baik untuk bersaing di level tertinggi.
2. 2. Patrick Vieira (Crystal Palace - Bertahan)
Ini adalah musim kedua Patrick Vieira menjadi manajer di Liga Inggris menangani Crystal Palace dan sepertinya eks kapten Arsenal tersebut masih menunjukkan konsistensi yang cukup positif.
Musim lalu The Eagles ia bawa finis di peringkat 12 dengan menunjukkan permainan yang mengesankan. Musim ini pun Wilf Zaha dan kolega juga masih bisa bersaing di papan tengah dengan menempati posisi yang sama.
Andai Palace bisa memberikan dukungan yang lebih untuk Vieira dalam bentuk dana transfer, bukan tidak mungkin pria yang juga sempat berkostum AC Milan, Juventus, Inter Milan, dan Manchester City itu semakin bersinar.
Jika tidak ada hal yang luar biasa terjadi, maka kami meyakini Vieira akan mampu bertahan dari pemecatan. Kontraknya pun masih tersisa hingga satu setengah tahun lagi.
1. Mikel Arteta (Arsenal - Bertahan)
Sempat dianggap tidak mampu membawa Arsenal menjadi tim yang disegani lagi karena tidak punya pengalaman menjadi pelatih kepala saat ditunjuk menjadi nakhoda di Emirates Stadium pada 2019 lalu, kini Mikel Arteta mulai mampu membungkam semua kritik.
Setelah empat tahun, The Gunners yang merupakan mantan klubnya kini dibawa menjadi pemuncak Liga Inggris 2022/2023 dan hanya sekali mengalami kekalahan memasuki pekan ke-20.
Statistik mencatat jika Arteta punya rataan kemenangan sebesar 84% musim ini. Para mantan bintang Liga Inggris lain sama sekali tidak bisa dibandingkan dengannya.
Yang terdekat hanya Patrick Vieira dengan 30%. Sementara itu Scott Parker (25%), Steven Gerrard (18%), dan Frank Lampard (15%) lebih rendah lagi.
Arteta bisa sebagus ini karena ia paham kultur klub sebagai eks pemain. Manajemen pun percaya pada proses rebuild rancangannya dan bersedia mencarikan rekrutan yang sesuai.
Jangan heran apabila di akhir musim Mikel Arteta bisa membawa Arsenal merajai Liga Inggris lagi setelah dua dekade lamanya.