x

Cerita Garuda Select 5 Bekuk AC Monza, Nyaris Baku Hantam hingga Penalti 'Goib'

Kamis, 26 Januari 2023 14:10 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
Muhammad Ragil, pemain Akademi Bhayangkara FC yang lolos seleksi Garuda Select 5. Skuat Garuda Select baru saja menang 2-1 atas AC Monza Italia. (Foto: Pers Garuda Select/Mola TV)

INDOSPORT.COM - Ada cerita kurang sedap saat skuat Garuda Select 5 membekuk AC Monza U-17 di Stadio Giuseppe Sinigaglia, Como, Italia, Selasa (24/01/23) kemarin.

Meski skuad Garuda Select berhasil meraih kemenangan 2-1 atas AC Monza, tetapi kemenangan itu diliputi kontroversial.

Dalam perjuangan skuat Garuda Select vs AC Monza U-17, ada insiden yang membuat kedua tim nyaris baku hantam, bahkan ada keputusan wasit yang merugikan Garuda.

Pertandingan berjalan dengan tensi yang super tinggi. Nabil Asyura terlebih dahulu mencetak gol berkat umpan Givary Lotra.

Berikutnya, Nabil Asyura justru dijatuhkan di kotak penalti, sehingga membuahkan hadiah penalti untuk Garuda. Rafly Selang turun sebagai eksekutor, ia pun mencetak gol kedua.

Baca Juga

Tertinggal dua gol, AC Monza semakin beringas. Ketika pemain Garuda, Rassoul Camara, tidak sengaja tersepak kaki lawan, kapten tim Italia langsung memancing keributan.

Sempat terjadi saling dorong antara kedua tim, beruntung wasit bisa menengahi pihak yang bertikai dan pertandingan pun dapat dilanjutkan. Skuat Garuda terus menyerang.

Baca Juga

Nahasnya, ketika keadaan berbalik dan AC Monza menerobos kotak penalti, Rizdjar Nurviat Subagja dianggap melanggar, sehingga berbuah penalti untuk lawan.

Garuda Select akhirnya kebobolan satu gol dari titik penalti. Beruntung, skuad besutan Dennis Wise dan Des Walker berhasil mempertahankan keunggulan 2-1.

Ini adalah kemenangan ketiga di Italia, setelah Garuda Select mengimbangi AC Milan 0-0, dan menekuk Inter Milan 2-1.

Baca Juga

1. Garuda Select Kebobolan karena Penalti Gaib?

Ferre Murari Albahar, kapten tim Garuda Select 5.

Kapten skuat Garuda Select 5, Ferre Murari mengaku bangga bisa meraih kemenangan beruntun di Italia. Mereka semakin percaya diri meladeni akademi terbaik di Eropa.

"Rasanya sangat bersyukur, saya dan teman teman semua bekerja keras. Apa yang telah dilatih oleh pelatih, instruksi dari pelatih, saya dan teman-teman bisa lakukan."

Ferre Murari kemudian menuturkan kronologis yang menyebabkan konflik antara skuat Garuda Select vs AC Monza.

"Awalnya Rassoul mau menendang bola, terus salah nendang bola, kena kaki nomor 7. Terus kaptennya itu langsung ke Rassoul, langsung ngajak berantem," jelas Ferre.

"Saya dan teman-teman bereaksi untuk membela Rassoul, terjadilah saling dorong mendorong, Nabil mendapat kartu kuning."

Baca Juga

Kemudian, bek Garuda Select 5, Rizdjar Nurviat Subagja juga mengaku bersyukur bisa meraih kemenangan lagi di Italia, meski ia kecewa karena ada kekeliruan dari wasit.

"Alhamdulillah saya sangat senang karena selama di Italia belum pernah kalah lawan AC Milan, Inter Milan dan AC Monza, pasti senang," kata pemain Borneo FC U-16 itu.

Baca Juga

Menurut Rizdjar, ia sejatinya sama sekali tidak menyentuh pemain lawan, hanya saja wasit menganggapnya melakukan tackling.

"Kecewa sih, karena kemarin saya sama sekali enggak nyentuh kakinya, tetapi wasit bilang saya nyentuh kakinya juga, jadi saya kecewa," curhat Rizdjar usai pertandingan.

"Pelajaran buat saya, enggak buru-buru buat nge-press, fokus ke bola aja, jangan sampai kita salah tackle," tukas bek Garuda Select 5 berusia 17 tahun itu.

Baca Juga
ItaliaMonzaBola InternasionalBakat Muda IndonesiaGaruda SelectPerjuangan Bakat Muda Indonesia di Luar NegeriLiputan Garuda Select ke ItaliaRizdjar Nurviat SubagjaFerre Murari