Liga 1: Kalah 4 Kali Beruntun, Pelatih Arema FC Siap Bertanggung Jawab
INDOSPORT.COM - Arema FC melanjutkan tren buruknya menyusul kekalahan 0-2 dari PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023 di Stadion Maguwoharjo, Kamis (26/1/23).
Hasil ini lantas membuat target tim berjulukan Singo Edan gagal total dalam mengawali dua laga tandang di putaran kedua Liga 1 2022-2023.
Pertama, Arema FC takluk 0-1 di markas PSIS Semarang, Sabtu (21/1/23). Yang kedua, Johan Ahmat Farizi dkk. kalah 0-2 dari PSS Sleman.
"Kami harus minta maaf karena tak bisa menang atau seri," cetus pelatih Arema FC, Javier Roca, dalam sesi jumpa pers pasca-laga.
Roca menyadari, dengan segala konsekuensi jika Arema FC kembali menelan kekalahan. Terlebih, mereka sudah empat kali keok secara beruntun.
Sebelumnya, Arema FC juga kalah dalam dua laga pamungkas sistem bubble Liga 1, Desember lalu. Kampiun Piala Presiden 2017, 2019, dan 2022 itu dilumat 0-2 oleh Madura United (20 Desember) dan Bhayangkara FC 0-1 (23 Desember).
"Tanggung jawab jelas penuh kepada saya. Pelatih kalau menang (dinilai) bagus, kalau kalah ya jelek, itu sudah biasa," urai Javier Roca.
Yang pasti, pihaknya sudah menyiapkan evaluasi secara total menyikapi rentetan tren buruk Arema FC di putaran kedua Liga 1 musim ini.
"Ada banyak penyebabnya, yang pasti harus evaluasi. Kami harus cepat bangkit ke depan," kata mantan pelatih Persik Kediri tersebut.
1. Kecolongan
Menyikapi jalannya laga, Javier Roca menilai Arema FC sejatinya tidak kalah secara mutlak dibanding PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo.
Dari segi serangan, Arema FC memiliki sejumlah kans untuk mencetak gol. Namun, mereka justru kecolongan dari skema serangan PSS.
Tim tuan rumah unggul terlebih dulu melalui sontekan Irkham Zahrul Mila pada menit ke-36, dan dilengkapi gol Yevhen Bokhashvili (65').
"Kami punya banyak peluang, setidaknya ada dua di babak pertama. Tapi bola belum bisa masuk. Mungkin pemain kurang tenang, ada (yang terkena) tiang (gawang) juga. Mungkin dukunnya kuat," tandas Javier Roca.