Liga 1: Bus Persis Solo Dilempari Batu, Gibran Rakabuming Gercep Colek Kapolri
INDOSPORT.COM – Walikota kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, langsung mengirim pesan terbuka kepada Kapolri Listyo Sigit Purnomo terkait insiden perusakan bus klub Liga 1 Indonesia, Persis Solo.
Bus Persis Solo diserang sekelompok orang tak dikenal sepulang dari Indomilk Arena dalam lanjutan Liga 1 2022-2023 menghadapi Persita Tangerang, Sabtu (28/01/23).
Sepulang dari laga yang berakhir imbang 0-0 dengan Persita tersebut, bus yang memuat para pemain Laskar Samberyawa dilempari batu hingga kaca pada pintu depan pecah dan kaca bagian depan rusak.
Dari rilis resmi Persis, penyerangan terjadi pada pukul 18.17 WIB. Bus diserang mulai dari kawasan Kelapa Dua hingga Tol Panunggangan.
Dampak dari penyerangan itu bukan saja membuat Bus Persis Solo mengalami kerusakan. Salah satu ofisial Persis Solo bernama Viktor terluka akibat pecahan kaca.
Viktor mendapat empat jahitan untuk menutup luka di tangannya. Sementara para pemain maupun tim pelatih Persis Solo tak mengalami luka apa pun.
Peristiwa ini rupanya menarik perhatian serius dari Gibran Rakabuming selaku walikota Solo. Putra sulung Presiden Joko Widodo ini membahas masalah ini di akun Twitter pribadinya.
Gibran meminta kepada Kapolri, Listyo Sigit Purnomo untuk mengusut masalah ini dengan lebih serius sehingga tidak akan kejadian serupa di masa mendatang.
“Mohon ijin pak Kapolri Listyo Sigit Purnomo. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain Persis Solo akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tidakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan,” tulis Gibran Rakabuming.
Dalam cuitannya yang lain, Gibran menilai bahwa kejadian perusakan bus Persis ini bisa jadi berkaitan dengan kerusuhan di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober lalu.
1. Semua Pihak Ikut Bertanggung Jawab
Jika pelaku tidak ditindak tegas, maka tidak akan ada efek jera sehingga akan cederung mengulangi tindakan yang mengarah ke vandalisme dan merugikan orang lain.
Gibran juga menandai akun Erick Thohir yang tengah mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI agar nantinya jika terpilih bisa menyelesaikan masalah yang masih jadi PR sampai saat ini.
“Kalau di Malang tidak dihukum, maka yg lain tidak akan takut berbuat serupa. Dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter. Saya berharap banyak kepada pak Erick Thohir, ini PR besar untuk jenengan,” lanjut Gibran.
Mengakhiri pesan terbukanya, kakak kandung pemilik Persis Solo, Kaesang Pangarep, menulis dalam cuitan lainnya dengan meminta semua pihak untuk tetap waspada.
Sebab, kejadian ini bagaikan bom waktu, akan meledak jika disulut insiden serupa di di kemudian hari, entah itu menimpa lagi ke Persis Solo atau klub lain.
Peristiwa penyerangan oleh sekelompok orang yang menimpa bus Persis tak masuk akal. Pasalnya, hubungan suporter Solo dengan Tangerang tak pernah ada masalah.
Bahkan, suporter Persis Solo sempat berkeliling membentangkan spanduk "Kula Nuwun Tangerang" dan mendapat sambutan positif dalam pertandingan tersebut.
Sebelumnya, Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep, melalui akun Twitter resminya melarang suporter untuk menyerang balik bus maupun suporter Persita.
Kaesang justru mengancam akan meninggalkan Persis Solo jika hal itu terjadi. Reaksi ini diungkapkan ketika ada akun bernama @zidiqNugroho ingin membalas dendam.
Sementara itu, pihak Persita Tangerang juga sudah mengeluarkan penyataan resmi terkait penyerangan yang terjadi kepada bus Persis Solo usai pertandingan Liga 1.
Persita mengutuk keras serangan yang dilakukan sekelompok orang tak bertanggung jawab. Sementara itu, salah satu kelompok suporter Persita, North Legion Storia, menegaskan tak terlibat dalam penyerangan tersebut.