Apesnya Moises Caicedo, Sudah Pamit Duluan Ujung-ujungnya Malah Gagal Gabung Arsenal
INDOSPORT.COM – Bursa transfer musim dingin Liga Inggris 22/23 turut menyisakan drama, salah satunya adalah kegagalan Moises Caicedo untuk pindah dari Brighton & Hove Albion.
Sebelum mendatangkan Jorginho dari Chelsea, kubu Arsenal sejatinya sempat santer dikaitkan dengan perekrutan Moises Caicedo.
Cedera yang dialami Thomas Partey telah mendorong Mikel Arteta untuk mendatangkan gelandang andalan Roberto De Zerbi itu.
Hanya saja, Arsenal harus bersaing dengan Chelsea yang juga dilaporkan ikut tertarik dengan gelandang andalan Brighton.
Dilaporkan bahwa Arsenal telah menyiapkan proposal senilai 70 juta pounds (sekitar Rp1,2 triliun) untuk mendatangkan Moises Caicedo.
Namun, tawaran menarik itu justru mendapat penolakan dari Brighton karena De Zerbi bersikeras untuk tidak melepaskan gelandang terbaiknya.
Menyikapi alotnya negosiasi dengan Brighton, telah membuat Direktur Olahraga Arsenal, Edu memutuskan untuk mencari opsi lainnya.
Lewat keputusan itu, mereka akhirnya menemukan Jorginho dan dengan segera mengatur kesepakatan di hari penutupan bursa transfer Januari 2023.
Jorginho dipandang sebagai opsi jangka pendek demi mengatasi masalah yang ditinggalkan Partey di lini tengah.
Dengan kesepakatan senilai 12 juta pounds (sekitar Rp221 miliar) dengan kontrak hingga 18 bulan, Jorginho dinilai sebagai opsi paling realistis daripada mendatangkan Moises Caicedo.
1. Nasib Moises Caicedo Berakhir di Brighton
Melansir Daily Mail, Jorginho diyakini tidak akan langsung masuk dalam sebelas pemain pertama di bawah Mikel Arteta.
Gelandang berusia 31 tahun itu akan menjadi pendukung, sembari berharap bisa memberikan cadangan berkualitas untuk Thomas Partey dan Granit Xhaka.
Keputusan ini dilakukan karena Arsenal harus mencari opsi lain setelah berulang kali mendapat penolakan dari Brighton untuk Moises Caicedo.
Hanya saja, keputusan tersebut tentu telah membebani Caicedo sendiri, terlebih setelah menuliskan pernyataan ingin meninggalkan Brighton demi tawaran yang lebih menggiurkan.
“Saya berterima kasih kepada Mr. Bloom dan Brighton karena sudah memberi saya kesempatan untuk datang ke Liga Inggris. Saya selalu memberikan yang terbaik untuk mereka, dengan senyuman dan dengan hati,” kata Caicedo.
“Saya anak bungsu dari 10 bersaudara yang berasal dari keluarga miskin di Santa Domingo, Ekuador. Saya memiliki impian menjadi pemain paling berprestasi dalam sejarah Ekuador.”
“Saya bangga bisa membawa rekor biaya transfer untuk Brighton dengan investasi yang mungkin mereka lakukan, sehingga bisa membantu klub agar terus sukses.”
Lewat pernyataan itu Moises Caicedo berharap agar para penggemar bisa memahami situasi ini karena dia ingin mengambil kesempatan yang luar biasa dengan bergabung bersama Arsenal atau Chelsea.
Tapi, kenyataan hingga penutupan bursa transfer musim dingin justru berakhir pahit bagi Moises Caicedo, karena pada akhirnya ia harus pasrah menerima dirinya bertahan di Brighton & Hove Albion.
Sumber: Daily Mail