Bisa Tiru Inter, Bedah Formasi AC Milan Jika Gunakan Taktik 3-5-2: Leao Tersingkir?

INDOSPORT.COM – Melihat alternatif formasi AC Milan andai mereka ikuti skema 3-5-2 milik Inter Milan, mampukah Rossoneri akhiri paceklik kemenangan di Liga Italia akhir pekan nanti?

Jelang duel sengit Liga Italia antara Inter Milan vs AC Milan dalam lanjutan pekan ke-21 pada Senin (06/02/23) dini hari WIB mendatang.

Berstatus sebagai tim tamu dan sang juara bertahan Liga Italia 21/22, sejatinya AC Milan sedang dalam kondisi yang kurang baik usai rentetan hasil buruk di pekan-pekan sebelumnya.

Tercatat, AC Milan belum pernah lagi menang dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Teranyar, skuad arahan Stefano Pioli tersebut telan kekalahan telak dari Sassuolo dengan skor 2-5 dan membuat mereka melorot ke urutan 5 klasemen sementara Liga Italia.

AC Milan kini berjarak 15 poin dari Napoli sebagai pemuncak, serta selisih dua angka dari Inter Milan yang berada di tempat kedua.

Berkaca dari hasil minor yang diraih AC Milan dalam beberapa laga terakhir, pelatih Stefano Pioli mengungkapkan jika dirinya ingin melakukan perubahan dari sisi permainan Rossoneri.

Melansir dari laman Sky Sport Italia, disebutkan bahwa AC Milan sempat mengganti pakem formasi mereka dari 4-2-3-1 menjadi skema 3-4-3 selama sesi latihan jelang duel melawan Inter Milan.

Selain itu, AC Milan juga menerapkan formasi 4-3-3 yang masih mengandalkan tiga penyerang dan bertumpu pada kecepatan dua pemain sayap dalam melakukan penetrasi.

Sejauh ini belum ada keterangan pasti apakah AC Milan akan menggunakan taktik baru untuk hadapi Inter Milan akhir pekan nanti, atau tetap memainkan 4-2-3-1 dalam derby Milan nanti.

Selain 3-4-3 dan 4-3-3, sejatinya AC Milan bisa coba meniru taktik 3-5-2 yang sudah menjadi tren Inter Milan dan terbukti mampu membuat mereka konsisten di papan atas.

Berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas, potensi formasi AC Milan andai menggunakan taktik 3-5-2 khas sang rival sekota, Inter Milan:

1. Formasi AC Milan Rasa Inter Milan

Dilansir dari laman Transfermarkt, diketahui bahwa skuad AC Milan musim ini sangat memungkinkan buat diterapkan skema 3-5-2 khas Inter Milan.

Seperti diketahui, Inter Milan sangat bertumpu pada kemampuan lini tengah dalam mengalirkan bola serta sektor bek sayap untuk berikan umpan silang.

Gaya permainan tersebut sangat bisa diterapkan AC Milan, lantaran mereka punya beberapa gelandang tangguh serta bek sayap yang memiliki akurasi umpan bagus.

Dimulai dari sisi pertahanan. Tiga bek utama AC Milan dalam skema 3-5-2 nanti bakal ditempati oleh Fikayo Tomori, Simon Kjær, Pierre Kalulu.

Sosok Simon Kjær yang berpengalaman dan punya jiwa kepemimpinan tinggi, bakal jadi pengatur di lini belakang AC Milan.

Sementara Fikayo Tomori dan Pierre Kalulu akan berperan sebagai ball playing defender. Keduanya tak hanya bertugas sebagai penghenti pergerakan lawan, namun juga bisa mengalirkan bola ke depan sekaligus orang pertama untuk melakukan fast break.

Ketiga bek tersebut bakal jadi tembok kokoh gawang AC Milan yang dikawal Mike Maignan. Meski masih cedera, namun pilihan utama yang sangat pas untuk menjaga gawang Milan adalah Maignan.

Berlanjut ke sisi tengah, ada tiga gelandang yang akan ditempati Rade Krunic, Brahim Diaz serta Sandro Tonali.

Berbeda dengan Inter Milan yang hanya menggunakan satu deep lying playmaker, AC Milan bisa menggunakan dua gelandang bertahan dengan memasang Rade Krunic dan Sandro Tonali.

Sedangkan Brahim Diaz bermain agak kedepan sebagai gelandang serang, ataupun gelandang box to box yang berfungsi mengalirkan bola dari lini ke lini.

2. Rafael Leao Jadi Striker

Untuk melengkapi kekuatan lini tengah AC Milan, bakal ada dua bek sayap yang bertugas membantu penyerangan serta pertahanan.

Nama Theo Hernandez dan Davide Calabria jadi pemain yang paling cocok untuk memainkan peran tersebut.

Theo Hernandez akan bermain di sebelah kiri, sedangkan Davide Calabria berada di kanan.

Terakhir di posisi penyerang, duet Rafael Leao dan Olivier Giroud bakal jadi mesin gol sempurna AC Milan serta diprediksi bisa membantu klub akhiri paceklik kemenangan.

Bagi Rafael Leao, meski sepanjang musim lalu dirinya bermain sebagai winger kiri, namun saat masih bermain buat Lille, pemain berusia 23 tahun tersebut lebih dulu digunakan sebagai striker.

Bahkan laman Transfermarkt menyebut bahwa Rafael Leao sudah bermain sebanyak 69 laga sebagai striker dengan torehan 23 gol, sebuah statistik yang cukup lumayan dan bisa jadi opsi Pioli untuk memainkannya di posisi ujung tombak.

Untuk lebih jelasnya, berikut gambaran formasi AC Milan dengan Skema 3-5-2: