Man City Kena Kasus FFP, Bos Liga Spanyol Serang Liga Inggris
INDOSPORT.COM – Bos Liga Spanyol (LaLiga), Javier Tebas, memberikan komentar pedasnya usai Man City terjerat kasu Financial Fair Play (FFP).
Sepak bola dunia baru saja dikejutkan oleh kabar dari Man City yang dilaporkan terjerat kasus Financial Fair Play (FFP).
Dugaan yang datang kepada Man City itu bahkan turut dikabarkan langsung oleh operator Liga Inggris, Premier League, melalui laman resmi mereka.
Dalam pernyataan tersebut, Man City disebut banyak melalukan pelanggaran FFP sejak diambilalih oleh Sheikh Mansour pada 2009/10 yang lalu.
Setidaknya telah ada lebih dari 100 pelanggaran yang didakwakan kepada Man City mulai dari memanipulasi laporan pendapatan, hingga mengakali nilai kontrak manajer.
Pihak Premier League dilaporkan masih akan melakukan penyeledikan terkait kasus yang menimpa The Citizens tersebut.
Jawara Liga Inggris itu bahkan terancam sanksi berat seperti pengurangan poin, pencabutan titel juara, hingga apesnya harus degradasi.
Kondisi Man City pun juga turut diperparah dengan kabar yang menyebut pelatih mereka, Pep Guardiola, akan mundur.
"Jika mereka berbohong kepada saya, lusa, saya tidak ada di sini," kata Guardiola, dikutip dari Sportskeeda.
Kini atas terungkapnya kasus yang menimpa Man City, bos Liga Spanyol, Javier Tebas, pun akhirnya angkat suara.
1. Bos Liga Spanyol Semprot Premier League
Perhatian terhadap Man City terkait kasus FFP yang menimpa mereka sepertinya telah menarik perhatian bos Liga Spanyol, Javier Tebas.
Tebas bahkan tak ragu untuk melemparkan kritik pedasnya kepada pihak Premier League saat dirinya sudah menggaungkannya sejak 2017.
Tebas menyebut apa yang dilakukan oleh pihak Premier League saat ini sebagai sesuatu yang terlambat dan sudah bablas terjadi.
"Pada 5-9-2017 kami mengecam di Soccerex Manchester pelanggaran keuangan 'fair play' oleh Manchester City dan PSG," ucap Javier Tebas seperti dilansir dari ESPN Deportes.
"Sungguh luar biasa bahwa Premier League membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mencari tahu. Kami mengecam bahwa ada lebih banyak kasus. Akankah itu butuh bertahun-tahun juga?" pungkasnya.
Tak cukup sampai di situ, Javier Tebas bahkan sampai meminta kepada pihak UEFA untuk turut ikut serta dalam menginvestigasi masalah ini.
"Mereka belum mengatakan bahwa mereka tidak akan pernah memilikinya," kata Thebes.
"Kami masih memiliki harapan: mereka (UEFA) telah menciptakan aturan financial fair play dan kami yakin aturan ini telah dilanggar."
"Kami percaya bahwa UEFA perlu melakukan penyelidikan, kami percaya bahwa UE juga harus menyelidiki, bukan menyembunyikan apa yang ingin kami lakukan,” pungkas Tebas.
Sumber: ESPN Deportes