Beda dari Shin Tae-yong, Luis Milla Akui Punya Hubungan Mesra dengan Thomas Doll
INDOSPORT.COM - Berbeda dengan Shin Tae-yong yang berkonflik dengan Thomas Doll, Luis Milla baru-baru ini mengaku jika ia punya hubungan yang bagus dengan sang pelatih Persija.
Beberapa waktu terakhir, hubungan antara pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan pelatih klub Liga 1, Persija Jakarta, Thomas Doll semakin meruncing.
Awalnya, Thomas Doll mengkritik Shin Tae-yong yang sampai kini belum pernah menemui pelatih klub Liga 1, padahal Tim Nasional memakai pemain dari klub.
Belakangan, Thomas Doll semakin vokal menyuarakan bahwa kubu Persija Jakarta keberatan mengirim pemainnya untuk TC jangka panjang timnas Indonesia U-20.
Ada sembilan pemain Persija Jakarta yang dipanggil ke TC timnas Indonesia U-20, untuk persiapan Piala Dunia U-20 2023.
Bagi Doll, kiprah bersama klub lebih penting daripada TC jangka panjang, karena pemain muda berkompetisi dengan para pemain asing, entah sebagai kawan atau lawan.
"Semua pemain U-20 itu membutuhkan sebuah kompetisi. Saya merasa Shin tidak paham soal ini, karena saya juga tidak tahu kapan (9 pemain Persija) harus dilepas," ungkap Doll.
Mendengar pernyataan tersebut, Shin Tae-yong langsung bereaksi. Ia mengaku lebih paham akan roadmap yang ia pakai, sebagai salah satu pelatih berpengalaman.
"Jika saya tidak tahu tentang sepak bola, bagaimana bisa menjadi pelatih Piala Dunia, dan bagaimana bisa saya menjadi pelatih timnas Indonesia," balas Shin Tae-yong.
Jika Thomas Doll dan Shin Tae-yong saling berbalas serangan, beda halnya dengan Luis Milla yang mengaku sangat terkesan dengan kehadiran Doll di Liga Indonesia.
1. Meningkat karena Thomas Doll
Diketahui, Luis Milla adalah mantan pelatih timnas Indonesia sebelum era Shin Tae-yong. Namun kini, sosok asal Spanyol itu menukangi Persib Bandung di Liga 1.
Menurut Luis Milla, Thomas Doll adalah salah satu sosok yang mengangkat level Liga 1. Pelatih berpaspor Jerman itu pernah menukangi tim sekelas Borussia Dortmund.
Ketika Persib Bandung menjamu Persija Jakarta, Luis Milla pun menyempatkan untuk nostalgia dengan Thomas Doll. Hal itu ia akui baru-baru ini, dalam sebuah wawancara bersama media asal Spanyol.
"Level (Liga Indonesia) meningkat karena saya pikir juga sekarang ada pelatih asal Jerman, Thomas Doll, lalu ada juga pelatih Portugal (Bernardo Tavares)," ungkap Milla.
"Kami bermain empat pekan lalu, kami bahagia. Saya menyapanya (Thomas Doll), dan kami juga berbincang-bincang, serta mengenang saat-saat ia bermain di Lazio."
"Empat matchday yang lalu kami telah melawan mereka (Persija), lalu saya katakan bahwa level (Liga 1) akan meningkat," lanjut Luis Milla, dalam konteks sebelum Persib menghadapi PSS Sleman.
"Ketika pelatih asing masuk (ke Liga 1), mereka memberikan sebuah level, memberi kualitas kepada para pemain, dan memberi level kepada tim," ucap eks pemain Real Madrid dan Barcelona itu.
"Pada akhirnya, sedikit demi sedikit liga mengalami kemajuan. Pemain asing juga meningkatkan level liga," kata Luis Milla.
"Saya melihat adanya peningkatan, tapi mungkin belum sesuai dengan harapan. Dalam hal sepak bola Asia, Anda tidak bisa membandingkannya dengan Eropa," tukas sang pelatih.