Rekrut Suksesor Masa Lalu, Man City Siap Hadapi Pengadilan Demi Tetap Eksis di Liga Inggris
INDOSPORT.COM – Manchester City dikabarkan akan memperkerjakan Lord Pannick KC dari Blackstone Chambers untuk melawan lebih dari 100 tuduhan agar tetap eksis di Liga Inggris.
Senin (6/2/23), Liga Inggris secara mengejutkan menyampaikan bahwa Manchester City diduga telah melakukan lebih dari 100 perlanggaran laporan keuangan.
Terungkapnya pelanggaran laporan keuangan ini pertama kali disampaikan oleh Ziegler sebagai hasil investigasi selama empat tahun yang dilakukan langsung oleh operator Liga Inggris.
Terkait dugaan tersebut, Ziegler turut mengungkapkan bahwa The Citizens tidak diberikan kesempatan untuk mengajukan banding terkait sanksi apapun ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.
Kendati demikian, Manchester City tidak akan tinggal diam dengan menunjuk suksesor mereka, Lord Pannick KC untuk melawan tuduhan yang dari Liga Inggris.
Melansir The Lawyer, Pannick merupakan salah satu pengacara terbaik di generasinya karena telah memenangkan sejumlah sidang.
Terbaru, dia turut menasihati Boris Johnson sehubungan dengan penyelidikan Partygate dan bertindak melawan Pemerintah Inggris dalam kasus Mahkamah Agus atas prorogasi Parlemen.
Sementara dalam kasus Manchester City, dia akan berhadapan langsung dengan Adam Lewis KC sebagai salah satu pertarungan hukum olahraga terbesar dan termahal dalam sejarah.
Pasalnya, untuk menyelesaikan tuduhan yang diberikan kepada Manchester City, Pannick akan menerima bayaran luar biasa.
Bahkan, bayaran yang akan diterima oleh Lord Pannick dari Manchester City lebih mahal dari bayaran yang diterima oleh Kevin De Bruyne.
1. Lord Pannick Suksesor Manchester City
Berdasarkan laporan dari The Lawyer, disampaikan bahwa Lord Pannick akan menerima bayaran 80.000 pounds sehari atau 400.000 suntuk seminggu.
Padahal, Pannick biasanya hanya akan mengenakan tarif sekitar 5.000 pounds per jam, meskipun terkadang dia juga meminta lebih hingga 10.000 pounds.
Sejatinya dia jarang menerima pekerjaan pada sidang tingkat pertama karena membutuhkan kerja keras untuk menangani kasus seperti itu.
Namun, dia tidak bisa menolak pekerjaan dari Manchester City mengingat betapa seriusnya tuduhan yang sudah diselidiki selama empat tahun itu.
Jika tuduhan tersebut terbukti, maka Manchester City bisa menerima sejumlah sanksi berat termasuk dikeluarkan dari Liga Inggris.
Pannick tidak akan bekerja sendirian, dilaporkan jika Paul Harris KC dari Monckton Chambers akan bergabung dengannya.
Sementara itu, bekerja untuk Manchester City bukan kali pertama bagi Pannick, karena dia sudah pernah menjadi penyelamat klub atas tuntutan dari UEFA.
Pada 2019, UEFA mengajukan tuntutan kepada The Citizen atas pelanggaran Financial Fair Play (FFP) yang membuat klub terancam larangan bermain selama dua musim di Liga Champions.
Tapi, Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) akhirnya menolak sebagian besar karena keterbatasan waktu, meskipun klub harus membayar denda 10 juta euro karena gagal bekerja sama dalam penyelidikan.
Namun, pemilik Manchester City Sheikh Mansour mengungkapkan bahwa dia lebih suka menghabiskan hingga 30 juta pounds untuk 50 pengacara terbaik daripada menerima hukuman klub.
Sumber: The Lawyer