Dear PSSI, Ada Kritik Sepak Bola dari Para Legenda Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Kepedulian para legenda sepak bola Indonesia akan kemajuan sepak bola Indonesia teramat besar. Para legenda sepak bola Indonesia berkumpul di Pancoran Soccer Field, Pancoran, Senin (6/1).
Mereka melakukan ajang silaturahmi dan berdiskusi untuk kemajuan sepak bola Indonesia, jelang Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari mendatang.
Hadir dalam pertemuan itu legenda Timnas Indonesia seperti Rully Nere, Bambang Nurdiansyah, Herry Kiswanto, hingga Anjas Asmara.
Mereka berdiskusi mencari akar masalah sepak bola Indonesia yang bagi para legenda tidak berkembang. Lalu memberikan masukan kepada PSSI kepengurusan baru nanti.
“Jadi saya sebagai partner atau mitra dari legenda Timnas. Saya dianggap punya prasarana sepak bola untuk mengumpulkan legenda-leenda sepak bola Indonesia," buka Gede Widiade.
"Mereka datang ke saya. Ini bagus untuk silaturahmi, mempererat hubungan supaya tidak tercerai berai,” tambah Gede.
Gede menegaskan para legenda ini memberikan masukan dan kritik terkait situasi sepak bola Indonesia saat ini.
1. Kritik Kinerja PSSI
“Bagi mereka suatu kegagalan sampai saat ini soal perkembangan bola Indonesia" tegas La Nyalla.
"Mereka memberikan masukan dan kritik. Acara ini bagus digelar 6 bulan sekali dibuatkan wadah yang konstruktif, tanpa politik,” tambahnya.
Sementara itu, legenda Timnas Indonesia Anjas Asmara sangat geram dengan kinerja PSSI yang menurutnya tidak bisa membawa Timnas Indonesia mendapatkan prestasi membanggakan.
Anjas bahkan membandingkan prestasi Timnas Indonesia akhir-akhir ini dengan eranya dulu, salah satunya banyak bermain dengan negara-negara ternama di dunia.
“Ini PSSI bobrok sekali. Kita tidak ada di Asia sudah lama. Dulu itu tim-tim Eropa, tim top dunia main di GBK ketemu kita," kata Anjas.
"Sekarang PSSI undang tim bola entah dari negara mana, tidak ada di peta. Masa kita seperti sekarang seperti ini,” pungkas Anjas.