Piala Dunia U-20 Harga Mati, Begini Tekad Baja Wonderkid Persis Solo
INDOSPORT.COM - Pemain muda Persis Solo, Zanadin Fariz, mengincar satu tempat di timnas Indonesia U-20 pada Piala Dunia U-20 2023. Dia mengaku akan mati-matian untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Piala Dunia U-20 2023 akan dimainkan pada 20 Mei-11 Juni mendatang. Hal itu dinilai momen langka oleh Zanadin, sehingga dia akan berusaha masuk skuat Garuda Nusantara.
Zanadin saat ini dipanggil ke pemusatan latihan timnas Indonesia U-20 untuk persiapan menghadapi Piala Asia 2023 di Uzbekistan pada 1-18 Maret mendatang. Kejuaraan itu sekaligus cikal-bakal skuat Piala Dunia U-20.
"Piala Dunia U-20 pastinya harga mati buat saya. Karena kan ini baru pertama kali di Indonesia, pasti saya akan berusaha semaksimal mungkin, sampai mati pun berusaha," ujar Zanadin Fariz, Sabtu (11/2/23).
Zanadin memang menjadi langganan timnas U-20 sejak Piala AFF U-19 2022. Gelandang berusia 18 tahun itu juga pilar saat Kualifikasi Piala Asia U-20 September tahun lalu.
Berada di timnas U-20, Zanadin mengaku mendapat banyak ilmu dari pelatih Shin Tae-yong. Memang ada sedikit perbedaan gaya melatih dengan pelatih di klub, tapi itu bukan masalah besar.
"Nggak beda jauh coach di klub dan di timnas Indonesia, ada persamaan tapi juga ada perbedaan juga dari taktikal dan lainnya," jelas Zanadin Fariz.
Sebelum dipanggil ke timnas U-20, Zanadin harus menghadapi perjalanan karier yang cukup berliku. Dia dipromosikan dari tim Persis U-20 oleh Jacksen F. Tiago di Piala Menpora 2022.
Jacksen Tiago menyebut Zanadin adalah aset berharga buat Persis Solo. Bahkan, bisa menjadi andalan timnas Indonesia di masa depan.
1. Jebolan Ragunan
Sebagai informasi, pemain yang akrab disapa Ucil ini lahir di Bekasi, Jawa Barat, pada 31 Mei 2004. Awalnya, dia berlatih sepak bola bersama sekolah sepak bola (SSB) Kalpataru.
Setelah itu, Zanadin Fariz sempat menimba ilmu di Ragunan Soccer School. Bersama klub tersebut, Ucil terus mengikuti sejumlah kejuaraan level junior, mulai dari Piala Yon Zikon U-12 hingga Piala Seroja pada 2016.
Lewat aksi impresifnya, Ucil sukses menyabet gelar sebagai Pemain Terbaik di dua kejuaraan tersebut. Dia juga masih memperkuat Ragunan Soccer School saat tampil di ajang Liga Topskor U-13 pada 2017.
Dari sana, bakatnya terus terasah dan dimatangkan. Ucil sempat bergabung dengan tim junior Badak Lampung pada ajang Elite Pro Academy (EPA U-16 pada tahun 2019.
Pada tahun yang sama, Zanadin dipanggil seleksi timnas Indonesia untuk skuat Piala AFF U-16, tapi tersisih. Dia juga belum beruntung ketika mengikuti seleksi Garuda Select jilid ketiga.