Sheikh Tamim, Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia Calon Pemilik Baru Manchester United
INDOSPORT.COM – Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, calon terkuat pemilik baru Manchester United rupanya termasuk tokoh musim paling berpengaruh di dunia.
Nama Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani mencuat dan jadi sorotan di sepak bola Eropa seusai menunjukkan keseriusannya dalam upaya membeli Manchester United.
Melansir dari The Guardian, salah satu toko terbesar di Qatar itu kabarnya sudah menyiapkan dana untuk mengakuisi raksasa Liga Inggris tersebut.
Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani disebut sudah menyiapkan dana sebesar 4,5 miliar pounds atau setara Rp82,2 triliun pada penawaran pertama kepada Keluarga Glazer.
Seperti diketahui, pengusaha Amerika Serikat itu sebelumnya telah membannderol Man United dengan harga 6 miliar pounds atau Rp109,7 triliun).
Dengan harga yang ditawarkan Sheikh Tamim masih berada di bawah harga yang diinginkan Keluarga Glazer maka kemungkinan negosiasi bakal berlangsung alot.
Meski demikian, penawaran yang diajukan Sheikh Tamim tersebut bakal menyaingi tawaran yang diajukan orang terkaya di Inggris, yakni Sir Jim Ratcliffe.
Sir Jim Ratcliffe yang ingin mengakusisi Setan Merah memiliki perusahaan Kilang Minyak terbesar di Inggris, Ineos, sekaligus salah satu pemilik saham tim Mercedes di Formula 1.
Nah, keberanian Sheikh Tamim menandingin Sir Jim Ratcliffe sebagai calon pemilik baru Manchester United pun membuatnya jadi sorotan dunia. Siapa sebenarnya Sheikh Tamim ini?
Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani rupanya adalah Emir of Qatar atau pemimpin Qatar yang sudah menjabat selama hampir 10 tahun lamanya.
1. Sheikh Tamim, Penerus Dinasti Al-Thani yang Diakui Dunia
Di usia 33 tahun, Sheikh Tamim melanjutkan tongkat estafet sebagai pemimpin negara Timur Tengah sejak sang ayah Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani turun takhta pada Juni 2013 lalu.
Qatar sendiri merupakan negara monarki yang didirikan pada 1868 silam. Nah, Emir Qatar menjadi anggota dinasti Al-Thani yang sudah berkuasa sejak 2005 silam.
Mengutip dari berbagai sumber, Tamim pernah menuntut ilmu di Akademi Militer Kerajaan di Sandhurst Inggris seperti sang ayah dan lulus pada 1998.
Setelah itu, dia kembali ke Qatar dan bertugas sebagai Letnan Dua di Angkatan Bersenjata Qatar.
Pada tahun pertama sebagai pemimpin Qatar, Sheikh Al Tamim harus menghadapi gejolak. Salah satunya, konflik Qatar dengan negara-negara Teluk pada 2014.
Puncaknya, pada 2017, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain bahkan memutuskan hubungan dengan Qatar, dan memberlakukan blokade ekonomi.
Meski dimusuhi negara-negara tetangga, Sheikh Tamim mampu membawa Qatar bangkit dan fokus menjalin hubungan ke negara-negara lain seperti Turki, Iran, Kuwait dan Oman.
Perlahan-lahan, Sheikh Tamim berhasil mengakhiri konflik negara-negara Teluk. Di awal 2021, hubungan Qatar dengan negara-negara Teluk mulai membalik.
Sheikh Tamim juga membangkitkan perekonomian Qatar. Dia berhasil menjadikan negaranya salah satu negara terkaya dengan pendapatan domestic bruto (PDB) per kapita $63.505.
Tak pelak, kepemimpinan Sheikh Thamin pun berhasil diakui di dunia. Namanya termasuk dalam daftar tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia versi The Muslim 500.
Tamim mengalahkan Raja Salman dari Arab Saudi dan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang berada di posisi kedua dan ketiga dalam daftar tersebut.