Dobrak 'Larangan', Hasani Abdulgani Ungkap Alasan Maju Lagi Sebagai Exco PSSI
INDOSPORT.COM - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani menjelaskan alasannya maju dalam pemilihan kepengurusan baru federasi periode 2023-2027.
Padahal, banyak netizen atau penggemar sepak bola nasional menginginkan pengurus lama tidak lagi berpartisipasi.
Selama tiga tahun jadi anggota Exco PSSI, Hasani belajar bagaimana tata kelola sepak bola nasional. Dari sana, dia melihat banyak hal yang harus di perbaiki.
Menurut Hasani, dia punya program kerja yang telah disusun rapi sebelum adanya insiden Kanjuruhan.
Karena itu, dia memutuskan maju lagi dalam pemilihan Exco, supaya bisa memaparkan dan menjalankan program yang telah disiapkan.
Hasani membentuk tim dan melakukan riset, dimana dia temukan sumber masalah yang membuat sepak bola nasional tidak berkembang.
"Setelah saya buat tim dan riset, saya temukan kendala sepak bola kita adalah di grassroot gak jalan dengan benar, tak terorganisasi jadi itu harus dibetulkan.
"Lalu kenapa industri gak jalan? Ternyata ada regulasi yang harus kita datang ke pemerintah untuk negoisasi supaya lahirkan itu," imbuhnya.
"Saya sudah buat proposal, sudah jadi, mau presentasi, eh terjadi insiden Kanjuruhan dan berhenti semuanya, fokus hilang.
"Impact-nya terjadilah percepatan KLB sebagai rasa tangung jawab, maka cita cita tadi yang saya buat belum kita laksanakan. Nah saya harapkan kalau diberi kesempatan lagi, maka ini akan saya bawa kembali," jelasnya detail.
1. Hasani Abdulghani Serahkan ke Voters
Hasani mengakui sudah mengetahui bahwa banyak netizen yang tidak ingin pengurus lama kembali ke PSSI. Begitu pula dengan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencarian Fakta (TGIPF) yang ingin PSSI berbenah.
Presiden Mahaka Sports & Entertainment itu menyerahkan ke voters terkait pilihan soal pengurus baru PSSI. Tapi, Hasani Abdulgani berharap punya kesempatan lagi untuk mewujudkan cita-cita memajukan sepak bola nasional.
"TGIPF keluarkan rekomendasi kan harapkan Ketum dan Exco lama gak ikut lagi, memang dari sisi rekomendasi gak ada salahnya.
"Tapi regulasi yang ada di dalam PSSI yaitu statuta, selama gak pernah ada unsur pidana itu dibolehkan, memenuhi syarat aktif lima tahun," ucap Hasani.
"Biarkan voters yang menilai ini (yang direkomendasikan tak maju lagi). Memang itu yang jadi berat buat saya untuk meyakinkan voters buat dapat kesempatan sekali lagi buat mengabdi di sepak bola karena kmarin banyak hambatan," tuntasnya.
Seperti diketahui, pemilihan pengurus baru PSSI yakni Ketua Umum, Wakil Ketua dan Exco PSSI dilakukan pada 16 Februari nanti di Hotel Shangrila, Jakarta. Kegiatan itu dilakukan saat Kongres Luar Biasa (KLB).
Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) telah menetapkan lima calon tetap ketua umum, 16 calon wakil ketua umum dan 55 calon Exco PSSI.
Selain Hasani Abdulgani, pengurus lama PSSI yang kembali maju dalam pemilihan adalah Yunus Nusi (Sekjen), Ahmad Riyad, Juni Rachman, Hasnuryadi Sulaiman, Dirk Soplanit, Endri Erawan, Pieter Tanuri dan Vivin Cahyani (Exco 2019-2023).