Hamka Hamzah Sentil PSSI: 70 Persen Anggota PSSI Fokus Cari Panggung Politik
INDOSPORT.COM -Â Mantan pemain Timnas Indonesia, Hamka Hamzah memberikan pesan menohok kepada calon pengurus PSSI periode 2023-2027.
Di mana dia menilai PSSI itu lebih banyak politik dibandingkan perkembangan sepak bola.
Hamka Hamzah memaparkan pesan kepada para calon Ketua Umum, Calon Exco PSSI dalam Diskusi yang diinisiasi oleh PSSI Pers di MyTen Coffee, Senayan Park, Jakarta.
Acara bertajuk 'Kaukus Sepak Bola Nasional Nyalakan Nyali Membangun PSSI' bermaksud untuk mengetahui visi dan misi Caketum PSSI.
Apabila nantinya resmi menjabat sebagai orang nomor satu di induk organisasi sepak bola Indonesia.
Hamka menilai PSSI saat ini berbanding terbalik di mana hanya 30 persen yang ingin memajukan sepak bola dan 70 persen sisanya hanya fokus menjadikan batu loncatan politik.
"Selama ini kita dihadapkan oleh 30 persen yang hanya benar-benar ingin memajukan sepak bola dengan 70 persen lainnya lebih fokus dijadikan sebagai batu loncatan di panggung politik," ucap Hamka Hamzah.
Dengan kondisi saat ini, Hamka berharap setidaknya di pengurus PSSI periode baru nanti bisa membalik kondisi saat ini.
Di mana setidaknya 70 persen pengurus PSSI untuk memajukan sepak bola dan sisanya terserah bagi yang mau berpolitik.
Hamka menila pengurus harus bisa mengedepankan kepentingan sepak bola serta fokus membenahi sarana dan prasarana yang sudah lama membelit di panggung kulit bundar tanah air.
"Harusnya dibalik, yang maju bukan timnas Indonesia tapi para Bapak-Bapak yang jadi pengurus yang mau maju di bidang politik," sambung dia.
1. Saran Hamka Hamzah
Hamka Hamzah memang bukan tanpa alasan berbicara hal tersebut. Dia berkaca pada situasi kompetisi yang terjadi di Indonesia saat ini.
Bagi pemain 39 tahun ini, kompetisi di Indonesia sangat berpengaruh penting untuk memajukan kualitas sepak bola di bumi pertiwi. Sebab bila kompetisi bagus akan berdampak dan menimbulkan pesan positif.
"Kompetisi dulu saja diperbaiki dengan benar dan bagus. Gak usah berbicara terlalu jauh soal grassroots dan sebagainya."
"Dari kompetisi bagus maka hal lain akan mengikuti. Tidak seperti sekarang Liga 2 dan Liga 3 dihentikan," jelas pemain yang kini bermain di Bekasi City FC.
Sebagai informasi pemilihi calon Ketua Umum PSSI bakal ditentukan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang dijadwalkan berlangsung pada 16 Februari mendatang di Hotel Shangrila, Jakarta.
Mereka akab dipilih oleh para pemilik suara PSSI berjumlah 86 plus satu federasi tambahan. Ke-86 suara itu terdiri dari 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, 34 asosiasi provinsi (asprov), dua asosiasi, dan satu federasi futsal Indonesia.
Penetapan pemilik suara ini berdasarkan peserta kompetisi untuk Liga 1, Liga 2, dan 3. Seluruh atau 18 klub Liga 1 otomatis berhak memilih, sedangkan dari Liga 2 dan Liga 3 hanya 16 atau dipilih berdasarkan posisi dari kompetisi musim sebelumnya.