Jelang Liverpool vs Everton, Magis Sean Dyche Buat Jurgen Klopp Ketar-ketir
INDOSPORT.COM - Sean Dyche sukses membuat perubahan besar, yang menjadi ancaman bagi Jurgen Klopp jelang laga Liverpool vs Everton di Liga Inggris (Premier League).
Liverpool akan menjamu Everton di Anfield dalam laga lanjutan Liga Inggris, Selasa (14/2/23) dini hari WIB. Duel keduanya ini biasa dikenal dengan Derbi Merseyside.
Sebelumnya, Derbi Merseyside yang memertemukan pasukan Jurgen Klopp dengan Everton berakhir dengan skor sama kuat 0-0 pada 3 September 2022.
Kala itu, Everton sedang dihadapkan dengan rangkaian performa buruk dalam melakoni Liga Inggris musim 2022-2023.
The Toffees yang berada dalam bayang-bayang degradasi akhirnya resmi memecat Frank Lampard dan menggantikannya dengan Sean Dyche.
Pertama kali Sean Dyche menginjakkan kaki di Goodison Park, ia langsung membereskan sejumlah pekerjaan berat, peninggalan Frank Lampard.
Setelah mengalami rentetan kekalahan di Liga Inggris, akhirnya Everton baru bisa meraih kemenangan pertama. Di tangan Sean Dyche mereka mampu menumbangkan sang pemuncak klasemen, Arsenal.
Bermain di kandang sendiri, Everton berhasil menang 1-0 atas Arsenal. Gol semata wayang skuad Sean Dyche dicetak oleh James Tarkowski pada menit 60.
Momen kebangkitan ini jelas menjadi ancaman bagi Jurgen Klopp yang akan melakoni laga Derbi Merseyside Liverpool vs Everton di markas mereka sendiri, Anfield.
Terlebih, sekarang Liverpool juga sedang merosot dan mengalami kebuntuan dalam sejumlah laga di berbagai kompetisi termasuk Liga Inggris.
1. Strategi Dyche Kunci Permainan Lawan
Everton sebelumnya gemar mengenakan formasi 4-1-4-1 di bawah kepelatihan Frank Lampard. Namun, strategi tersebut malah membuat The Toffees kehilangan bola dan membuat pertahanan lemah.
Sebelumnya, Frank Lampard sendiri mencoba memainkan sepak bola menyerang dan menanamkan filosofi ofensif ke para pemainnya.
Sayangnya, taktik menyerang tanpa memikirkan lini pertahanan justru menjadi bumerang. Tak heran, jika Everton selalu mengalami kebobolan.
Situasi ini rupanya sudah dipahami oleh Sean Dyche, ia mulai mengubah pola permainan Everton dengan melakukan back-up sisi yang keteteran.
Para pemain dituntut bisa melakukan counter press efektif dan sesegara mengambil bola saat lepas dari penguasaan Everton.
Strategi Sean Dyche ini rupanya cukup sukses mengunci pergerakan lawan. Hal itu dibuktikan saat mereka berhasil mengalahkan Arsenal dengan formasi 4-4-2.
Menilik statistik laga Everton vs Arsenal, The Toffees memang kalah persentase penguasaan bola. Akan tetapi, di sisi lain mereka berhasil menciptakan peluang lebih banyak.
Tercatat, mereka hanya memiliki catatan 29 persen penguasaan bola dan Arsenal 71 persen dengan 639 operan.
Lebih lanjut, Everton memiliki 4 shot on target dan 7 tendangan sudut. Di sisi lain, The Gunners hanya memiliki 3 peluang on target.
Kemungkinan besar, di laga Liverpool vs Everton, Sean Dyche tidak akan banyak melakukan rotasi dengan mempertahankan gaya bermain pressing ketat saat kehilangan bola.
Sumber: The Sun