Jersey Baru Jadi Pengingat Arema FC di Liga 1 untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
INDOSPORT.COM - Arema FC sudah memantapkan langkah untuk terus melanjutkan perjuangan dalam mengarungi putaran dua Kompetisi Liga 1 pada musim 2022/2023.
Sejauh ini, tim berjulukan Singo Edan telah menjalani 5 laga putaran dua. Itu artinya, mereka menepis isu pembubaran klub beberapa waktu lalu.
Dan seiring menguatkan eksistensinya, Arema FC juga memberi pemandangan berbeda bagi publik sepak bola nasional, khususnya kalangan suporter di Malang Raya.
Jika diteliti lebih lanjut, Dedik Setiawan dkk tampak mengenakan jersey berbeda sepanjang kiprah mereka dalam putaran dua Liga 1.
Tim yang kini dibesut I Putu Gede itu menggunakan jersey jenis keempat, yang berwarna dominan hitam, dengan aksen warna biru muda.
"Seperti informasi sebelumnya, jersey i(keempat) ni diluncurkan saat kompetisi memasuki putaran dua," ucap Manajer Arema FC Store, Tjiptadi Purnomo.
Tim yang menjuarai Piala Presiden 2017.2019 dan 2022 itu tercatat sudah 2 kali menggunakan jersey yang ditujukan untuk mengingat korban Tragedi Kanjuruhan itu.
Penanda itu jelas tersemat pada bagian punggung diatas nama pemain, ada angka 135 serta 2 gambar bunga mawar sebagai tanda duka.
"Detail khusus itu untuk menghormati para korban (yang meninggal dunia) Tragedi Kanjuruhan," beber Adi, sapaan akrab Tjiptadi Purnomo.
"Tidak ada kepentingan komersil (untuk menjual kepada publik). Ini murni untuk kebutuhan tim dan menghormati korban tragedi," Adi melanjutkan.
1. Jersey Home Tak Pensiun
Sebelumnya, banyak spekulasi yang berkembang soal jersey home yang pensiun, setelah tak lagi digunakan oleh Johan Ahmat Farizi dkk di lapangan.
Karena sebagaimana diketahui, jersey itu dipakai Arema FC saat menjamu Persebaya Surabaya dan berujung pada Tragedi Kanjuruhan Sabtu (01/10/22) silam.
Ada anggapan, jersey utama Arema FC itu menyisakan rasa trauma jika kembali digunakan oleh tim ketika mengarungi Liga 1.
"Tidak ada jersey yang dipensiunkan. Mungkin, intensitas (pemakaian jersey home) hanya dikurangi saja," beber Tjiptadi Purnomo kepada Indosport.
Terakhir kali mereka menggunakan jersey home saat sistem buble Liga 1. Tepatnya ketika dikalahkan Madura United 0-2 di Bantul (20/12/22) lalu.
Diluar laga itu, Arema FC juga seolah enggan memakai lagi jersey itu. Selama 5 laga di sistem buble lain, Arema menggunakan jersey jenis lain.
Jersey ketiga berwarna merah digunakan Tim Singo Edan ketika melawan Dewa United (07/12/22) dan Persikabo 1973 (14/12/22).
Lalu jersey away berwarna putih digunakan Arema FC pada laga kontra Persis Solo (11/12/22), Persita Tangerang (17/12/22) dan Bhayangkara FC (23/12/22).
Sedangkan jersey baru atau keempat berwarna hitam, sudah digunakan saat menghadapi PSS Sleman (26/01/23) dan Persija Jakarta (12/02/23).
Ilham Udin Armayn 3 kali menggunakan jersey putih saat bersua PSIS Semarang (21/01/23), PSM Makassar (04/02/23) dan Rans Nusantara FC (08/02/23).