x

Menpora Sebut Penyempurnaan Inpres No 3 Tahun 2019 Wajib Libatkan PSSI

Senin, 13 Februari 2023 19:45 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Juni Adi
Menpora Zainudin Alami didampingi Ferry Paulus (Direktur Utama LIB) & Yoyok Sukawi (Exco) di Stadion Jatidiri Semarang.

INDOSPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengatakan penyempurnaan Inpres no. 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional, harus ada peran PSSI.

Itu dikatakan dalam acara Focus Gruoup Discussion (FGD), Senin ko (13/02/23) di Jakarta. Menpora Zainudin Amali menjelaskan pada Inpres No 3 Tahun 2019 sama sekali tak mencantumkan nama PSSI.

Padahal, PSSI adalah stakeholder utama ketika berbicara mengenai percepatan pembangunan pesepakbolaan Indonesia.

Pada rangkaian FGD Penyempurnaan Inpres Nomor 3 Tahun 2019 yang telah dilakukan sebelumnya di Palembang dan Bali.

Terdapat beberapa masukan dan saran untuk penyempurnaan seperti perlunya peran PSSI yang lebih masif lagi hingga perlunya penguatan peran pemerintah daerah.

Baca Juga

"Kan hadir waktu itu (FGD di Palembang dan Bali) dirtek asprov, mereka menginginkan peran aktifnya lebih nyata, kalau kita lihat Inpres sekarang, satu kata pun tidak ada menyebut PSSI. Nah ini yang diminta untuk disempurnakan dan mengharapkan supaya mereka terlibat langsung," kata Menpora.

"Ini yang saya mau. Kenapa saya ingin menyempurnakan Inpres ini, karena Inpres yang ada sekarang ini tidak ada satu kata pun menyebut peran PSSI.

Baca Juga

"Jadi banyak sih, tetapi  disimpulkan bahwa federasi sebagai stakeholder sepak bola nasional mereka harus dilibatkan secara langsung," imbuhnya.

Menurut Menpora, apabila federasi tidak dilibatkan dan pemerintah membuat satuan tugas khusus untuk menjalankan Inpres 3/19 tersebut.

Maka pemerintah bisa dikatakan mengintervensi persepakbolaan di Indonesia sehingga bertentangan dengan statuta FIFA.

Baca Juga

1. Tokoh Sepak Bola Dilibatkan

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.

Oleh karena itu, Kemenpora menyelenggarakan rangkaian Focus Group Discussion (FGD) Penyempurnaan Inpres Nomor 3 Tahun 2019 di Palembang, Bali, dan Jakarta.

Acara ini melibatkan berbagai pelaku di bidang sepakbola seperti mantan pemain, pelatih, dan pengurus PSSI.

FGD ditujukan untuk meminta masukan dan saran mengenai berbagai hal yang harus disempurnakan dalam Inpres 3/19 agar pembangunan persepakbolaan Indonesia bisa berjalan dengan optimal.

"Di dalam Inpres itu ada perintah, ada task force (satuan tugas) yang menjalankan itu,

"Tapi saya tidak jalankan itu, kenapa? kalau saya jalankan, itu berarti pemerintah intervensi, mengambil alih fungsi dari federasi, clear ya," tutur Menpora.

Baca Juga

"Ini adalah seri terakhir dari FGD yang kita lakukan tentang penyempurnaan Inpres nomor 3 tahun 2019, yang isinya adalah percepatan pembangunan persepakbolaan nasional," imbuhnya.

"Mudahan-mudahan dengan kehadiran para pelaku sepak bola ini, akan menambah apa yang kita dapatkan di seri Palembang, Jakarta dan Bali, dan semuanya bisa lengkap karena mereka pelaku langsung," sambung Zainudin Amali.

Dalam kegiatan FGD hari ini, hadir mantan pemain tim nasional seperti Rully Nere, Nil Maizar, Widodo C Putra, Fakhri Husaini hingga dari PSSI diwakili oleh Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri. 

Baca Juga
PSSIIndra SjafriMenporaLiga IndonesiaZainudin Amali

Berita Terkini