Beri Kontrak Jangka Panjang, Yoyok Sukawi Ungkap Alasan PSIS Rekrut Pelatih Legenda Timnas Malta
INDOSPORT.COM - PSIS Semarang resmi memperkenalkan Gilbert Agius sebagai pelatih kepala yang baru pada Liga 1 2022/2023. Prestasi besar Agius di Malta membuat PSIS tak ragu memberinya kontrak jangka panjang.
PSIS tak lagi didampingi Ian Andrew Gillan yang sempat didaftarkan sebagai pelatih kepala. Ian Andrew pilih pulang ke Britania Raya setelah putaran pertama Liga 1 rampung.
Sejak partai tunda pekan ke-11 Liga 1 melawan Bhayangkara FC pada 9 Januari 2023 lalu, PSIS dipimpin Achmad Resal. Kemudian, saat Resal mundur, PSIS menjadikan Muhammad Ridwan sebagai caretaker.
Terpilihnya Gilbert Agius, menyingkirkan deretan kandidat lain, membuat tugas Ridwan sebagai nahkoda utama resmi berakhir. Ridwan tetap berada dalam staf kepelatihan untuk membantu Agius.
Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi, membeberkan alasan penunjukkan Gilbert Agius sebagai pelatih kepala.
Pemilik 120 caps bersama Timnas Malta ini punya pengalaman masuk dalam staf kepelatihan sejak 2012 lalu. Ia lama berada dalam staf kepelatihan tim Liga Malta, Valletta.
Sebelum terbang ke Indonesia, menyusul bekas anak didiknya di Valletta, Taisei Marukawa, Agius sempat membesut Timnas Malta U-21.
Pengalaman panjang di sepak bola Malta, ditambah kepemilikan lisensi UEFA Pro meyakinkan PSIS untuk memberinya kepercayaan memimpin Septian David Maulana dkk.
"Setelah melalui beberapa tahapan seperti seleksi Curriculum Vitae, interview dan penyampaian visi misi di depan manajemen PSIS, kami tunjuk coach Gilbert Agius untuk menangani PSIS," kata Yoyok Sukawi, Rabu (15/02/23).
"Kami berharap hadirnya coach Agius mampu membawa PSIS lebih baik lagi dan memiliki improvisasi dalam hal taktikal," lanjut Yoyok Sukawi.
1. Marukawa Jadi Jembatan
PSIS dikenal sebagai tim yang kerap gonta-ganti pelatih. Sebelum penunjukkan Ian Andrew Gillan, PSIS sempat ditangani pelatih asal Brasil, Sergio Alexandre.
Namun, prestasi jelek yang dicapai Sergio dalam beberapa pekan di Liga 1 2022/2023 memaksa PSIS mengakhiri kontrak eks Persiraja Aceh itu lebih cepat.
Khusus untuk legenda sepak bola Malta ini, PSIS berani memberikan kontrak jangka panjang.
"Gilbert Agius akan menangani PSIS hingga tahun 2025 mendatang," tegas Yoyok Sukawi.
Meski baru pertama kali berkarier di Asia, utamanya Indonesia, Agius bukan orang yang benar-benar "asing" di Liga 1. Kedekatannya dengan Taisei Marukawa tak bisa dipungkiri menjadi salah satu faktor yang merapatkan Gilbert ke PSIS.
Ya, Gilbert dan Taisei pernah berada dalam tim yang sama ketika berkarir di Liga Malta. Tim tersebut adalah kontestan kasta tertinggi Liga Malta, Valletta.
Pada musim 2020/2021, Marukawa bertindak sebagai pemain dan Gilbert menjabat sebagai asisten pelatih. Marukawa hanya sempat main delapan kali sebelum kemudian gabung Persebaya Surabaya.
Selain Taisei Marukawa, ada pula bek Persikabo 1973, Lucas Gama, yang pernah berkarir di Liga Malata bersama tim Zejtun Corinthians.
Gilbert Agius yang tiba di Semarang pada Rabu (15/02/23), kemungkinan akan mendampingi tim pada laga pekan ke-25 melawan Persis Solo di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (17/02/23).
Laga ini sangat prestisius bagi kedua tim mengingat Persis Solo dan PSIS Semarang sama-sama sebagai representasi Jawa Tengah di Liga 1.