Disebut Badut, Shin Tae-yong Ogah Maafkan Thomas Doll
INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyatakan enggan memaafkan juru taktik Persija Jakarta, Thomas Doll setelah disebut seperti badut saat beraksi di sebuah iklan.
Hal Itu ditegaskan pelatih asal Korea Selatan itu usai latihan Rabu (15/02/23) siang tadi di Lapangan A, Senayan, Jakarta.
Sebelumnya, Thomas Doll melontarkan kritikan pada Shin Tae Yong. Itu karena ketidakhadiran Shin Tae Yong secara langsung ketika rapat dengan Persija yang membahas pelepasan pemain.
Thomas Doll lantas menyoroti personal Shin Tae Yong yang jadi bintang iklan dan menyebutnya badut. Namun, Thomas Doll sudah meminta maaf atas hal tersebut.
Kendati demikian, Shin Tae-yong rupanya tidak bisa menerima permintaan maaf pelatih Persija. Mantan arsitek Timnas Korea Selatan itu menilai Thomas Doll tidak mencerminkan sikapnya sebagai pelatih top dari Eropa.
"Jujur gak bisa maafkan, karena perilaku dia sudah salah. Bagaimana bisa terjadi hal seperti ini. Maksudnya pelatih klub bisa bicarakan pelatih timnas itu katanya badut," kata Shin Tae-yong.
"Harusnya kita sama-sama memahami keadaan ini. Tetapi banyak yang bicara seperti itu dan masalah dimaafkan atau tidak, bisa dipikirkan," imbuhnya.
"Maksudnya dia bicara media dan jelek-jelekin orang dan membuat saya menjadi orang jahat, tidak baik di media. Tetapi setelah itu meminta maaf, perasaannya bagaimana? Apabila terjadi sebaliknya, itu juga harus kita pikirkan," tambah pelatih 52 tahun itu.
Shin Tae-yong menegaskan, sikap Thomas Doll sama saja menyakiti rakyat Indonesia karena saat ini keduanya sama-sama mencari nafkah di Tanah Air.
Dia berharap pelatih Persija bisa introspeksi diri dan memahami situasi yang ada saat ini. Awalnya Shin Tae-yong memilih diam karena hanya mau fokus bekerja di Timnas, tapi hal itu perlu diluruskan agar tidak kembali terjadi.
1. Shin Tae-yong Anggap Pernyataan Thomas Doll Menghina Pencinta Sepak Bola Indonesia
"Sebenarnya sama saja. Antara wartawan pasti ada hal yang harus dijaga dan respek sama-sama. Thomas Doll juga sama, ada yang mau dibicarakan juga harus dijaga. Apalagi ini tempat kerja kita sama, sama-sama di sepak bola," ujar Shin Tae-yong.
"Sebenarnya kalo mengekspresikan seperti itu, sama saja mencaci maki masyarakat Indonesia karena saya jadi pelatih timnas. Perilaku pelatih Persija harusnya tidak boleh seperti itu. Dia pun harus evaluasi diri," sambungnya.
"Saya sebenarnya banyak yang mau dibicarakan, tapi bukan karena gak bisa dan gak punya mulut jadi gak bicara. Tapi harus dijaga apa yang mesti dijaga omongannya," lanjut eks pelatih Seongnam FC itu.
Shin Tae-yong paham, Thomas Doll pasti punya masalah di tim dan hal yang sama juga dirasakan dirinya di timnas. Hanya saja berbeda-beda pendapat dan keadaannya. Itu yang harusnya sama-sama dipahami dan mengerti menurut Shin Tae-yong.
"Kalau dia bicara seperti itu, sama saja mencaci maki PSSI dan masyarakat Indonesia. Menurut saya 100 persen perilaku dia salah," tegasnya.
Saat ini, Shin Tae-yong tengah fokus memimpin TC Timnas Indonesia U-20 jelang Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan pada 1-18 Maret mendatang. Dia memanggil 30 pemain, tapi ada yang belum datang, termasuk dari Persija Jakarta.