x

Dugaan Kecurangan KLB PSSI, Yunus Nusi Pilih Lapang Dada Dukung Pengurus Baru

Jumat, 17 Februari 2023 16:55 WIB
Penulis: Ammara Marthiara | Editor: Indra Citra Sena
Yunus Nusi dan Zainudin Amali, selepas Kongress Luar Biasa (KLB) PSSI 2023, Kamis (16/02/23).

INDOSPORT.COM - Mantan Sekjen PSSI, Yunus Nusi, angkat bicara soal dugaan adanya kecurangan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) 2023 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/23).

Desas-desus kecurangan bermula ketika munculnya kericuhan dan mengharuskan pemilihan Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI periode 2023-2027 diulang.

Indikasi kecurangan tersebut semakin memanas sejak Yunus Nusi memutuskan mundur menjadi Waketum PSSI periode 2023-2027.

Padahal, pria berdarah Gorontalo itu sempat mengungguli Zainudin Amali dengan mengantongi sebanyak 53 suara pada saat pengambilan suara ulang.

Baca Juga

“Tentang itu saya serahkan kepada KP (Komite Pemilihan), saya sebagai kandidat yang ikut bersama-sama bergabung di posisi tersebut, dan saya melihat kongres berjalan dengan baik,” cetus Yunus Nusi selepas KLB 2023.

“Kongres demi kongres di organisasi besar seperti ini, saya merasa semua berjalan dengan fair. Terpilih pak Erick Thohir, pak Zainudin dan bu Ratu Tisha sebagai Waketum,” sambungnya.

Baca Juga

Menyoal apakah Yunus Nusi bakal kembali menduduki kursi sebagai Sekjen PSSI, ia mengaku masih samar terkait hal itu.

“Tentang apa yang akan saya lakukan di kemudian hari, saya belum bisa menjawabnya. Segala sesuatu saya serahkan ke Ketum,” tegas Yunus Nusi.

“Dan sekali lagi saya yakin Ketum, Waketum, dan Exco akan mencari bibit-bibit terbaik untuk mengisi jabatan yang ada di PSSI,” tandasnya.

Baca Juga

1. Permohonan Maaf Kepada Voters

Yunus Nusi dan Zainudin Amali, selepas Kongress Luar Biasa (KLB) PSSI 2023, Kamis (16/02/23).

Pada kesempatan yang sama, Yunus Nusi dalam hal ini turut menyampaikan permohonan maaf kepada para voters yang telah memilihnya.

Dirinya menyadari bahwa keputusannya untuk mundur dari kandidat Waketum PSSI periode 2023-2027 mengecewakan beberapa pihak, terutama para voters yang sudah memilihnya.

Saat pemungutan suara pertama, Yunus Nusi berhasil mengantongi 63 suara. Sementara pada pemilihan ulang, suara yang diperolehnya berkurang menjadi 53 suara.

Namun, Yunus Nusi putuskan untuk mundur usai pemungutan suara putaran kedua rampung dengan dalih tak pantas mendapat mandat sebagai Waketum PSSI periode selanjutnya.

Baca Juga

“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kawan-kawan, peserta kongres yang telah memberikan apresiasi kepada saya,” hatur Yunus Nusi.

“Keputusan ini saya ambil demi sepak bola di masa-masa yang akan datang. Kita doakan sepak bola Indonesia, Timnas dan lain-lain akan maju di hari yang akan datang,” ucapnya.

Baca Juga

Lebih lanjut, dikatakan Yunus Nusi bahwa Zainudin Amali lebih pantas menjabat sebagai Waketum PSSI periode 2023-2027 meningat segudang pengalaman soal sepakbola yang dikantonginya.

Dirinya juga menyebut bahwa Zainudi Amali selama ini merupakan sosok yang mengemban tugas di dunia olahraga terutama sepak bola dengan penuh keikhlasan.

Baca Juga

“Sesaat setelah saya terpilih, saya langsung berkomunikasi dengan kawan-kawan exco, saya langsung menyampaikan bahwa saya tidak pantas menjadi Waketum,” kata Yunus.

“Kecuali bapak Zainudin Amali yang sangat layak berada di sini. Saya sangat ikhlas, itu untuk kepentingan sepak bola Indonesia,” tutupnya.

PSSIKongres Luar Biasa (KLB)Liga IndonesiaKongres PSSIBola IndonesiaKetua Umum PSSIZainudin AmaliYunus Nusi

Berita Terkini