AS Roma Merana, Paulo Dybala Terancam Hukuman Berat Imbas Investigasi Prisma Juventus
INDOSPORT.COM – Tim papan atas Liga Italia (Serie A), AS Roma terancam kehilangan Paulo Dybala yang berpotensi mendapat hukuman imbas investigasi prisma Juventus.
Dilaporkan oleh Get Football News Italy, Polisi Keuangan Italia atau Guarda di Finanza, belum lama ini datang ke kota Roma dari Turin.
Kehadiran Guardia di Finanza ke kota Roma sendiri untuk melakukan interogasi terhadap Dybala yang saat ini tercatat membela AS Roma.
Dilaporkan lebih lanjut, Guardia di Finanza melakukan interogasi terhadap pemain berusia 29 tahun tersebut selama 1,5 jam secara pribadi.
Dalam interogasi ini, Guardia di Finanza memberikan kabar terhadap Dybala beberapa detail dari investigasi prisma terhadap Juventus.
Lebih lanjut, interogasi ini juga memuat pertanyaan mengenai pembayaran yang diterima Paulo Dybala sebesar 3 juta euro (Rp48 miliar), entah itu dari Juventus atau dari pihak lainnya.
Guardia di Finanza sendiri ingin mengetahui asal usul pembayaran tersebut, mengingat nominal tersebut sama dengan nominal yang diminta pengacara Dybala usai menolak perpanjangan kontrak dari Juventus.
Pada September 2022 lalu, terdapat proposal kompensasi untuk kewajiban pra-kontrak sebesar 3 juta euro, dan Juventus memasukkannya ke laporan keuangan dengan judul ‘penyediaan resiko’.
Sehingga, Guardia di Finanza melakukan interogasi kepada Dybala karena dalam penyelidikan laporan keuangan, nominal 3 juta euro itu disepakati oleh Juventus dan pihak pemain Argentina itu.
Karena adanya penyelewengan keuangan ini, Paulo Dybala pun terancam mendapat hukuman dan AS Roma terkena getahnya. Hukuman apa yang akan didapat eks Juventus itu?
1. Hukuman Larangan Bermain Mengancam Dybala
Jika Paulo Dybala dan pihaknya dinyatakan bersalah atas adanya penyelewengan laporan keuangan tersebut, maka ia akan mendapat hukuman larangan bertanding.
Berdasarkan pasal 31 Sports Justice Code atau Kode Peradilan Olahraga, tercatat bahwa adanya aturan melarang pemain menerima kompensasi yang melanggar peraturan federal dari pihak klub.
Dan adanya pelanggara itu membuat Dybala bisa saja terancam hukuman larangan bertanding dalam waktu panjang, yakni setidaknya satu bulan penuh.
Adanya ancaman hukuman tersebut pun bisa saja merugikan AS Roma selaku klub pemilik Dybala yang merekrutnya secara gratis pada musim panas 2022 lalu.
Apalagi saat ini AS Roma tengah berjuang di kompetisi Liga Italia (Serie A) dan berpeluang besar finis di empat besar untuk kali pertama sejak musim 2017/18 lalu.
Hukuman ini sendiri kemungkinan akan berlaku di Italia. Sehingga, dalam waktu sebulan hukuman tersebut, AS Roma hanya bisa menggunakan Dybala di ajang Eropa, yakni Liga Europa.
Meski hanya sebulan, tetap saja kehilangan Dybala akan membuat lini serang AS Roma tergerus, mengingat pria asal Argentina ini berstatus top skor klub dan pencetak assist terbanyak klub di Liga Italia.
Sejak bergabung AS Roma, Dybala sendiri berhasil menjadi ruh permainan klub berjuluk Il Giallorossi tersebut, setidaknya untuk lini serang.
Di Liga Italia musim ini, eks pemain Palermo tersebut mampu mencatatkan delapan gol dan tujuh assist dari 16 pertandingan.
Secara keseluruhan, di musim ini Dybala mampu mencetak 11 gol dan 7 assist bagi AS Roma dalam 22 pertandingan.
Sumber: Get Football News Italy