Jelang Tottenham vs Chelsea, Graham Potter Mengaku Tak Bisa Kuasai Ruang Ganti The Blues
INDOSPORT.COM – Jelang derbi London antara Tottenham Hotspur vs Chelsea, Graham Potter mengaku tak bisa menguasai ruang ganti meski mendapat dukungan dari Enzo Fernandez.
Graham Potter terus menerima tekanan dari pendukung Chelsea, usai kesulitan untuk mengembalikan performa tim meski sudah diberi modal begitu banyak pemain baru.
Bahkan, setelah memberikan hadiah tiga poin untuk Southampton pekan lalu, menyebabkan Potter dihantui oleh ancaman pembunuhan.
“Saya menerima beberapa email tidak terlalu bagus yang menginginkan saya dan anak-anak saya mati,” kata Potter dikutip dari The Sun.
Kini tekanan itu kian membengkak dan tak hanya diberikan oleh seluruh pendukung, melainkan turut dilakukan pemain Chelsea sendiri.
Graham Potter dilaporkan mengaku tidak mampu menguasai ruang ganti, meski pertandingan antara Tottenham Hotspur vs Chelsea akan segera bergulir malam nanti, Minggu (26/2/23).
Frustrasi dan kekhawatiran memuncak setelah Chelsea kalah 0-1 dari Southampton akhir pekan lalu dengan tuntutan dari para penggemar agar Potter dipecat.
Melansir laporan dari Simon Philips, banyak hal negatif seperti serangan yang dilakukan oleh para pemainnya sehingga membuatnya tak bisa menguasai ruang ganti.
Kendati demikian, sebagian besar telah melaporkan bahwa klub masih mendukung Potter setidaknya untuk saat ini.
Selain dari Chelsea sendiri, Graham Potter juga dikabarkan telah menerima dukungan dari Enzo Fernandez, pemain yang baru didatangkan dari Benfica pada musim dingin lalu.
1. Dukungan Enzo Fernandez untuk Graham Potter
Beberapa waktu lalu jelang derbi London antara Tottenham vs Chelsea, Enzo Fernandez menyampaikan dukungannya kepada Graham Potter.
Enzo mengungkapkan bahwa tidak mudah bagi pelatih untuk membangun proyek dengan melibatkan begitu banyak pemain baru.
Hal tersebut telah sejalan dengan fakta karena selama bursa transfer di musim 2022-2023, Chelsea telah mendatangkan begitu banyak pemain anyar seperti, Raheem Sterling hingga Mykhaylo Mudryk.
Bahkan jika ditotal secara keseluruhan, The Blues telah menghabiskan lebih dari 600 juta euro (sekitar Rp9,6 triliun) untuk dua periode transfer di musim ini.
Untuk itu, Enzo Fernandez menyadari jika menyatukan dan membangun skuad dengan melibatkan begitu banyak pemain tidaklah mudah.
“Ketika Anda memiliki begitu banyak pemain muda, kami sendiri membutuhkan waktu 20 hari untuk saling mengenal,” kata Enzo Fernandez.
“Lalu ketika Anda berbicara tentang standar sepak bola di sini, jujur itu sulit untuk menyatu sebagai sebuah tim. Tetapi, kami telah diberikan semua yang kami butuhkan oleh staf pelatih dan manajer,” sambungnya.
Sementara Potter tak menutup diri untuk mengungkapkan jika dirinya telah kehilangan kendali di ruang ganti.
“Jika saya kehilangan ruang ganti, atau jika saya merasa ada firasat buruk di Cobham, maka perasaan saya akan berbeda,” kata Potter.
“Tapi, obrolan satu lawan satu yang sudah saya lakukan dengan hampir kepada seluruh pemain, saya merasa ada dukungan luar biasa di sana,” tegas Graham Potter.
Sumber: The Sun, Twitter Simon Phillips