x

Tatap Derby Jatim, Arema FC Temukan Cara untuk Menjaga Motivasi Pemain

Minggu, 26 Februari 2023 15:20 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Prio Hari Kristanto
I Putu Gede tahu betul bagaimana besarnya tantangan yang dihadapi sejak menerima tawaran untuk melatih Arema FC di Liga 1.

INDOSPORT.COM - I Putu Gede tahu betul bagaimana besarnya tantangan yang dihadapi sejak menerima tawaran untuk melatih Arema FC di Liga 1 pada awal Februari 2023 lalu.

Terusir dari kandang plus menggelar laga home di tempat netral adalah secuil dinamika yang harus dijalani tim dengan julukan Singo Edan tersebut.

Sehingga, perlu komitmen yang besar untuk meningkatkan performa tim sekaligus mencapai target memperbaiki posisi pada putaran kedua Liga 1.

Kuncinya adalah menjaga motivasi bertanding pemain. Dan untuk urusan ini, Arema FC sudah tahu caranya, yakni mendekatkan pemain dengan keluarga.

"Karena stay (tinggal) di Jakarta, kendalanya adalah keluarga. Kami mesti pintar menyiasati long distance itu," tutur Pelatih Arema FC, I Putu Gede.

Baca Juga

Maka dari itu, klub berlogo kepala singa menerapkan kebijakan khusus selama mengarungi putaran dua Liga 1 di Jakarta sebagai markas.

Para pemain diberikan opsi untuk mendatangkan keluarga tercinta. Hal ini semata-mata bertujuan untuk menjaga motivasi tanding pemain.

Baca Juga

"Beberapa pemain sudah mendatangkan keluarganya. Sebisa mungkin kami upayakan agar motivasi tetap terjaga," ulas Putu.

Situasi itu diharapkan berjalan sesuai harapan. Terlebih, Arema FC akan melakoni jadwal home yang sangat penting untuk dimenangkan.

Pada pekan ke-27 Liga 1, Arema FC dijadwalkan menggelar Derby Jatim menghadapi Persik Kediri pada Selasa (28/02/23) mendatang.

Baca Juga

1. Pengalaman Sistem Bubble

Laga Persib Bandung vs Arema FC, pada pekan ke-26 Liga 1 2022-2023 di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis (23/02/23).

Sejatinya, situasi yang mengharuskan jauh dari keluagra, bukan kali pertama dihadapi oleh Arema FC sepanjang gelaran Kompetisi Liga 1.

Tim Singo Edan sudah dua kali mendapatkan pengalaman itu. Sebagaimana ketika Liga 1 musim 2021/2022 berlangsung dengan sistem bubble.

Selama enam bulan, Johan Ahmat Farizi dkk harus bertanding di luar Malang akibat pandemi covid-19 yang tengah melanda sepak bola Indonesia.

Tim yang ketika itu masih dilatih Eduardo Almeida merampungkan kompetisi sejak September 2021 hingga Maret 2022 silam.

Pengalaman kedua, adalah ketika sisa 6 pekan putaran pertama Liga 1 musim 2022/2023 dilanjutkan seusai Tragedi Kanjuruhan (01/10/22) lalu.

Baca Juga

Semua klub Liga 1 kembali bertanding dengan sistem bubble di Yogyakarta dan Jawa Tengah selama Desember 2022 lalu.

"Ya, kompetisi bubble kemarin memberi pengalaman yang bagus. Pemain dituntut bisa menjaga motivasinya," ungkap Pelatih Arema FC, I Putu Gede.

Baca Juga

Kendati di sisi lain, dia mengaku sedikit iri dengan 17 klub lain di Liga 1. Lantaran hanya Arema FC yang menjalani laga usiran sebagai sanksi.

"Kalau tim-tim lain bermain di laga home, pemain bisa bertemu dengan keluarga masing-masing," beber eks pelatih Perseru Serui pada 2018 tersebut.

"Tapi kami harus menghadapi apapun situasinya, Treatment yang saya lakukan adalah menjadikan latihan tetap enjoy," ujar pelatih anyar Arema FC di Liga 1, I Putu Gede.

Baca Juga
Liga IndonesiaI Putu Gede SwisantosoArema FCLiga 1Berita Liga 1

Berita Terkini