5 Momen Laga Debut Terindah Pesepakbola, Ada Legenda Inter Milan!
INDOSPORT. COM - Beberapa pesepak bola top mampu menjalankan laga debutnya di sebuah tim baru dengan kisah yang begitu indah.
Menjalani penampilan perdana bersama klub anyar, selalu menjadi momen spesial bagi karier seorang pesepak bola profesional.
Laga debut diibaratkan bagai ajang pembuktian diri kalau sang pemain memang layak untuk didatangkan oleh klubnya.
Tak heran jika banyak pemain yang berusaha keras tampil sebaik mungkin setiap menjalani laga debut semacam ini.
Berikut INDOSPORT coba sajikan deretan laga debut terbaik yang pernah dilakukan oleh sejumlah pesepak bola top.
5. Zlatan Ibrahimovic (LA Galaxy vs LAFC, 2018)
Debut Zlatan Ibrahimovic di MLS bersama LA Galaxy, kami rasa layak masuk ke dalam daftar ini.
Tertinggal 3-1 di kandang dalam laga derby kontra Los Angeles FC, Ibra yang turun dari bangku cadangan, tiba-tiba keluar sebagai pahlawan.
Baru dua menit merumput, Ibrahimovic sudah bisa memberi motivasi lebih untuk rekan setimnya mencetak gol yang memperkecil jarak ketertinggalan.
Butuh satu gol lagi agar LA Galaxy menyamakan kedudukan, giliran Ibrahimovic sendiri yang melakukannya.
Sebuah tendangan voli dari jarak yang cukup jauh dan kurang ideal, dilepaskan Ibra untuk meluncur indah ke gawang lawan.
Memasuki masa injury time, Ibra memenangkan duel udara dengan dua bek lawan, yang membuatnya bisa menyundul bola dan mencetak gol penentu kemenangan.
1. 4. Gianluigi Buffon (Parma vs AC Milan, 1995)
Debut-debut hebat tidak semuanya tentang mencetak gol, dan hal itu mampu dilakukan dengan baik oleh kiper legendaris, Gianluigi Buffon.
Debut bersama Parma pada 1995 silam, dilakukan Buffon saat dirinya belumlah genap berusia berusia 17 tahun.
Perlu dicatat, debutnya ini hanya berselang empat tahun setelah Buffon memutuskan beralih posisi dari pemain outfield menjadi seorang kiper.
Buffon juga harus mendapati kalau lawan yang dihadapi Parma dalam penampilan debutnya adalah AC Milan, tim super kuat di Liga Italia kala itu.
Singkat cerita, pertandingan tersebut berakhir imbang tanpa dihiasi gol sama sekali dari kedua tim.
AC Milan sebenarnya begitu mendominasi permainan hampir di sepanjang laga, tapi berkat aksi-aksi Buffon, Parma akhirnya bisa mencuri satu poin.
Keterampilan Buffon dalam mengawal gawang berkali-kali menghadirkan rasa frustrasi kepada para pemain menyerang AC Milan, seperti Roberto Baggio, Marco Simone, dan George Weah.
3. Wayne Rooney (Manchester United vs Fenerbahce, 2004)
Wayne Rooney melejit sebagai bintang muda hebat Inggris pasca dirinya tampil mengesankan bersama negaranya di ajang EURO 2004.
Manchester United pun segera membawa pergi Rooney dari Everton besutan David Moyes dengan membayarkan uang penebusan senilai 27 juta poundsterling.
Tiba di Old Trafford saat masih berusia 18 tahun, Rooney langsung menunjukkan kualitasnya pada laga debut dengan menggilas Fenerbache.
Dua gol di babak pertama, dilanjutkan aksi tendangan bebas yang brilian sebelum laga genap 60 menit, membuat Rooney resmi mencetak hattrick dalam debutnya bersama MU.
2. 2. Erling Haaland (Borussia Dortmund vs Augsburg, 2020)
Mencetak dua gol melawan West Ham United dalam debutnya di Manchester City adalah awal yang mengesankan bagi Erling Haaland.
Namun kisah itu tidak seberapa hebat jika dibandingkan dengan awal kedatangannya di Borussia Dortmund dulu.
55 menit laga berjalan, Dortmund tampak compang-camping saat mereka tertinggal 1-3 dari Augsburg.
Dortmund lantas memasukkan Haaland, dan dalam kurun waktu tiga menit saja, sang bomber Norwegia telah mampu mengurangi defisit skor.
11 menit setelah itu, atau pasca Dortmund menyamakan kedudukan lewat gol Jadon Sacho, Haaland berlari ke kotak penalti menyambut umpan Thorgen Hazard dan mencetak gol pembalik keadaan.
Belum puas dengan dua gol, sembilan menit kemudian Haaland kembali merobek jala gawang Ausburg untuk menyelesaikan comeback Dortmund dengan skor 5-3.
Secara keseluruhan, debut Haaland di sepak bola Jerman dilalui dengan torehan hattrick yang tercipta melalui tiga tembakan pertamanya.
1. Alvaro Recoba (Inter Milan vs Brescia, 1997)
Semua mata kala itu tertuju kepada pemain Brasil yang akan menjalani debut bersama Inter Milan, yakni Ronaldo Nazario.
Namun debut Ronaldo sejujurnya tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan pemain debutan lain yang sekaligus juga rekan setimnya, Alvaro Recoba.
Tertinggal 1-0 dari Brescia, pemain Uruguay itu bangkit dari bangku cadangan dan berhasil memberikan penampilan luar biasa cemerlang.
Menit ke-80, Recoba yang berada di sisi sebelah kiri penyerangan Inter, coba melepaskan tendangan jarak jauh.
Sepakan Recoba lantas meluncur deras merobek jala gawang Brescia, sekaligus membuat Inter menyamakan kedudukan.
Lima menit berselang, Inter mendapat hadiah free-kick dari jarak yang kurang ideal untuk menendang langsung.
Di belakang bola, ada Recoba yang mengambil ancang-ancang, dan kemudian segera melepaskan tendangan dengan kaki kirinya.
Recoba ternyata memilih langsung mengarahkan bola ke gawang Brescia yang ternyata bisa berbuah gol.
Berkat dua gol Recoba dalam debutnya, Inter selamat dari kekalahan sekaligus memenangkan pertandingan.