Isyaratkan Tolak Chelsea, Rafael Leao Pilih Tetap di AC Milan karena Liga Italia 'Terlalu Mudah'
INDOSPORT.COM – Rafael Leao isyaratkan tolak Chelsea dan pilih tetap di AC Milan karena Liga Italia (Serie A) dianggapnya lebih mudah.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Rafael Leao memang menjadi salah satu pemain penting bagi raksasa Liga Italia, AC Milan.
Hal ini tak lepas dari salah satu kontribusinya yang luar biasa saat Rossoneri berhasil menyabet gelar Scudetto pada musim 2021/2022 lalu.
Rafael Leao berhasil mencetak 14 gol dan 12 assist dalam 42 penampilan di semua ajang bagi pasukan Stefano Pioli dan menjadi sosok andalan di lini serang selain Olivier Giroud.
Oleh sebab itu, AC Milan ingin memagari Rafael Leao dari minat beberapa raksasa Liga Inggris, seperti Manchester United, Chelsea, dan Liverpool.
Hanya saja perpanjangan kontrak Rafael Leao masih tersendat hingga saat ini karena Milan tak bisa memenuhi permintaan gaji yang diinginkan sang agen.
Namun, pria berusia 23 tahun tersebut tampak masih loyo dalam urusan mencetak gol musim ini, padahal ia menjadi tulang punggung Stefano Pioli dalam mendulang kemenangan lewat golnya itu.
Terlebih lagi, Pioli tentu saja tidak bisa melepas Leao begitu saja mengingat Tim Merah Hitam tetap membutuhkan pemain sepertinya karena pembelian Milan di bursa transfer sebelumnya terhitung gagal.
Namun, jika memang harus menjual Rafael Leao, AC Milan dikabarkan bakal mematok harga sekitar 88 juta poundsterling atau sekitar 1,6 triliun rupiah.
Namun, untung saja Rafael Leao mengisyaratkan menolak Chelsea dan tetap memilih di AC Milan karena baginya Liga Italia ‘terlalu mudah’.
1. Leao Bergurau Liga Italia Terlalu Mudah
Rafael Leao bergurau bahwa Liga Italia tampak terlalu mudah baginya karena kecepatan dan kemampuan yang dimilikinya sekaligus isyaratkan dirinya menolak Chelsea.
“Apakah Liga Italia kelihatan terlalu mudah bagiku karena kecepatan (berlari) saya? Tampaknya begitu,” gurau Rafael Leao sambil tertawa.
Selain itu, pria asal Portugal tersebut mengaku adaptasinya di Liga Italia dahulu tampak lebih mudah karena ia memiliki kemampuan dan kecepatan.
“Saya dahulunya (bermain) di Prancis dan kini di Liga Italia. Tahun pertama saya tentu saja sulit. Namun, dengan kemampuan dan kecepatan, tahun kedua saya jadi lebih baik lagi.”
“Maka dari itu, saya terus berkembang lebih ciamik lagi. Kami bersua dengan Tottenham Hotspur (di 16 besar Liga Champions) dan kami memenangi leg pertama,” sambung Leao.
Selain itu, pria dengan tinggi 188 cm tersebut secara tak langsung menepis minat Chelsea yang sempat menginginkan dirinya karena ia kurang menyukai cuaca di London saat menjalani leg pertama di UCL.
“Saya harus menunjukkan pada dunia apa yang dilakukan baik di dalam maupun luar lapangan. London? Saya tak menyukai cuacanya. Ini pertama kalinya saya ke London dan pergi belanja,” tandas Leao sambil tertawa.
Memang tak bisa dipungkiri pria yang berposisi sebagai penyerang sayap kiri itu memang sudah begitu betah di Milan saat ini.
Tentu saja tak semua orang menyukai cuaca di Inggris sana yang dikatakan lebih banyak hujan sehingga lebih dingin ketimbang di negara lain.
Sementara itu, AC Milan harus segera mencari cara untuk merampungkan kontrak Rafael Leao mengingat masa baktinya masih tersisa hingga Juni 2024 mendatang.
Tentu saja jika AC Milan harus segera menjual Rafael Leao, hal ini harus dilakukan secepat mungkin karena harga sang pemain pastinya akan menurun ketika kian mendekati masa kedaluwarsa kontraknya.
Sumber: Sempre Milan