Tidak Lagi Selevel, Jumlah Gol Chelsea dan Man United Berbeda Terlalu Kontras
INDOSPORT.COM – Liga Inggris (Premier League) 2022-2023 seperti sebuah kereta luncur menyusul performa dari sejumlah tim seperti Chelsea dan Manchester United.
Sejak menunjuk Erik ten Hag sebagai pelatih baru, Manchester United sempat kesulitan di sejumlah laga di awal musim.
Kendati demikian, pelatih asal Belanda itu berhasil menanamkan filosofinya sehingga performa dan cara bermain dari para pemainnya mulai menunjukkan peningkatan.
Menurut catatan dari Footystats, sejauh ini dia telah melakoni 40 pertandingan bersama The Red Devils di semua kompetisi dan sukses mengamankan Poin Per Match (PPM) sebesar 2,30.
Tak cukup sampai di sana, Erik ten Hag juga dapat dikatakan sebagai salah satu pelatih terbaik Manchester United karena memiliki persentase kemenangan hingga 72,5 persen.
Pencapaian itu membuatnya mengikuti tren positif Mikel Arteta bersama Arsenal, dan melampaui gurunya sendiri, Pep Guardiola.
Ten Hag juga berhasil membantu Marcus Rashford menemukan performa terbaik, sehingga mampu mencetak gol secara rutin.
Selain itu, keputusan mendatangkan Lisandro Martinez telah banyak mendorong kemampuan lini belakang menjadi lebih solid.
Berdasarkan hal tersebut, sejauh ini Manchester United sukses mencetak 1,93 gol per pertandingan dan hanya kebobolan sebanyak 0,93 per laga.
Catatan mengesankan Erik ten Hag telah membuktikan jika Manchester United kini tidak lagi berada di level sama dengan Chelsea, meski sama-sama mendatangkan pelatih baru.
1. Sebuah Perbedaan Man United dan Chelsea
Keputusan Todd Boehly untuk menunjuk Graham Potter sebagai pelatih pengganti Thomas Tuchel telah membuat Chelsea berada dalam situasi yang krusial.
Tidak seperti Erik ten Hag yang memiliki catatan mengesankan di klub sebelumnya, Graham Potter tak mampu mencapai level tersebut.
Dari 26 pertandingan bersama Chelsea di semua kompetisi musim ini, Potter hanya memiliki Poin Per Match (PPM) sebesar 1,31.
Jika digabungkan dengan jumlah pertandingan bersama Brighton, dia hanya mampu mengumpulkan PPM sebesar 1,52.
Berdasarkan dengan hal tersebut, Chelsea hanya memiliki persentase kemenangan sebesar 33 persen di bawah pelatih Potter.
Bahkan, Chelsea saat ini menjadi tim yang mudah kebobolan meski memiliki bek mahal seperti Wesley Fofana hingga bek veteran seperti Kalidou Koulibaly.
Faktanya, The Blues memiliki rata-rata kebobolan sebesar 1,04 per pertandingan, yang berarti nyaris di setiap laga gawang mereka tidak pernah bersih.
Sebaliknya, rata-rata gol mereka justru lebih rendah karena hanya mampu menciptakan rata-rata 0,96 gol per pertandingan.
Untuk itu Opta membeberkan fakta ironis di mana sejak awal November, Chelsea hanya mampu mencetak 6 gol dalam 15 pertandingan di semua kompetisi.
Dalam periode yang sama, Manchester United telah mencetak 50 gol termasuk 18 gol hanya dari Marcus Rashford seorang.
Sumber: Opta, Footystats