Habis Man City, Terbitlah Newcastle United yang Akan Menjadi Incaran Liga Inggris untuk Diselidiki
INDOSPORT.COM – Habis mengungkap dugaan pelanggaran laporan keuangan Manchester City, sekarang Liga Inggris (Premier League) mengincar Newcastle United untuk diselidiki.
Pihak Liga Inggris didesak juga untuk menyelidiki laporan keuangan Newcastle United yang jor-joran pasca diakuisisi oleh Public Invesment Fund (PIF) dari Arab Saudi.
Datangnya investor dari Arab Saudi membuat Newcastle United mendatangkan pemain dengan nama besar seperti, Bruno Guimares dan Anthony Gordon untuk memperkuat tim.
Manchester City sekarang sedang dalam proses pembuktian di pengadilan Inggris atas tuduhan pelanggaran laporan keuangan pasca dimiliki oleh investor dari Timur Tengah.
Mencuatnya kasus Manchester City yang diungkap oleh Liga Inggris membuat desakan muncul untuk membuktikan klub lain yang disinyalir bisa saja melakukan pelanggaran yang sama.
Dilansir dari Metro.co.uk, Liga Inggris sudah didesak untuk memulai penyelidikan baru terhadap Newcastle United pasca diakuisisi oleh investor dari Arab Saudi.
Desakan tersebut muncul karena ada kekhawatiran bahwa negara Arab Saudi akan memiliki kendali atas Newcastle United pasca dibeli dari pemilik sebelumnya.
Hal itu dikarenakan Presiden Newcastle United, Yasir Al Rumayyan yang juga sebagai seorang menteri di Arab Saudi sehingga dikhawatirkan menimbulkan konflik kepentingan.
Oleh karena itu, pihak Liga Inggris telah didesak untuk memeriksa kembali jaminan yang diberikan oleh pemilik Newcastle United, Yasir Al Rumayyan bahwa Arab Saudi tidak memiliki kendali atas klub.
Sebuah dokumen yang diajukan ke pengadilan di Amerika Serikat minggu ini telah menimbulkan pertanyaan baru perihal pemisahan kewenangan antara negara Arab Saudi dengan PIF yang gubernurnya Yasir Al Rumayyan.
1. Jika Terbukti Arab Saudi Mengurus Newcastle United, Begini Sanksinya
Laporan singkat tersebut melibatkan PGA Tour dan LIV Golf yang menjelaskan PIF sebagai instrumen berdaulat Kerajaan Arab Saudi dan Yasir Al Rumayyan sebagai menteri di Arab Saudi.
Sebelumnya memang, Liga Inggris telah menyetujui pengambilalihan Newcastle United yang dipimpin PIF pada 2021 lalu.
Persetujuan itu diberikan setelah Liga Inggris menerima jaminan yang mengikat secara hukum bahwa negara Arab Saudi tidak akan memiliki kendali atas klub tersebut.
“Olahraga cuci Saudi memengaruhi banyak olahraga dan badan pengatur perlu menanggapinya jauh lebih efektif,” kata Peter Frankental dari Amnesty International melansir Metro.co.uk.
“Liga Inggris perlu memeriksa kembali jaminan yang dibuat tentang tidak terlibatnya otoritas Saudi dalam kesepakatan Newcastle, paling tidak karena ada tawaran Qatar untuk Manchester United di atas meja,” imbuhnya.
Sementara itu, pihak Liga Inggris melalui Chief Executive, Richard Masters menolak mengomentari masalah tersebut kala berada di Financial Times Business of Football Summit kemarin.
Pada November 2021, Richard Mastres sudah mewanti-wanti jika pihak Liga Inggris menemukan bukti adanya keterlibatan Arab Saudi dalam menjalankan Newcastle United akan ada sanksi yang diteima.
“Kami dapat menghapus konsorsium sebagai pemilik,” ucap Richard kala itu. Namun, tentunya, saat ini baru berupa dugaan dan masih perlu pembuktian mendalam.
Newcastle United menjadi pesaing papan atas klasemen Liga Inggris pasca dibeli PIF dari Arab Saudi karena dapat mendatangkan skuad mumpuni untuk bersaing.
Patut dinantikan apakah dugaan yang ditujukan ke Newcastle United ini benar atau tidak karena akan membuatnya terdampak di Liga Inggris pastinya jika terbukti benar.
Sumber: https://metro.co.uk/