Lama Tak Melatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri Akui Tak Kehilangan Sentuhan
INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri kembali menggelar latihan di hari kedua sebagai persiapan menuju ajang SEA Games 2023.
Timnas Indonesia U-22 memang tengah menggelar pemusatan latihan sebagai persiapan SEA Games. Skuat Garuda Nusantara berlatih di Lapangan B Senayan, Jakarta.
Di hari kedua ini pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra sjafri menilai belum dalam tahap taktikal. Dirinya masih dalam tahap seleksi.
"Ini baru hari kedua, jadi program kita memang dari 1 sampai 16 Mei, ada dua gelombang nanti," buka Indra Sjafri.
"Gelombang pertama akan kita lakukan latihan dari tanggal 1-8 yang intinya kita akan melihat potensi atau kualitas dari 34 pemain tersebut."
"Ada bentuk metodenya dalam latihan, ada tiga kali internal game sebelum nanti kami putuskan dari 34 ini siapa yang kira-kira kami rekrut yang nantinya akan digabungkan dengan pemain yang main reguler di Liga 1," jelas dia.
Indra Sjafri pun belum bisa memastikan dari 34 pemain yang dipanggil dalam tahap pertama ini. Setidaknya Indra hanya akan mengambil pemain yang berkualitas.
"Yang menentukan nya berapa itu kualitas, tidak ada kuota ada kepastian berapa, kalau yang berkualitas hanya 5 ya itu saja, yang pasti akan kami umumkan pada TC tahap pertama," jelas Indra.
1. Indra Sjafri Kehilangan Sentuhan?
Disinggung akan sentuhannya yang hilang karena tidak lama melatih, Indra Sjafri pun mengaku dia masih kerap melatih akademi.
"Alhamdulillah saya walaupun tidak melatih tim nasional, tapi saya selalu supaya sentuhan tidak hilang, saya melatih Akademi, kadang saya pulang ke Jogja saya ikut tim untuk berpraktek disitu, Insya Allah saya tidak kehilangan sentuhan," tukas dia.
Selama seleksi Timnas U-22 ini, Indra mengatakan akan diterapkan sistem promosi dan degradasi. Hal ini dilakukan karena mayoritas pemain yang dipanggil ke pemusatan latihan merupakan muka-muka baru.
Sehingga dilakukan seleksi untuk mencari pemain terbaik. Seleksi ini sendiri melihatkan pemain klub Liga 1 dan Liga 2 yanh memang dinilai memiliki potensi bagus.