Liga 2 Tak Dilanjutkan, Sriwijaya FC Setujui PSSI Gelar Musim Baru November 2023
INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI yang baru, Erick Thohir bersama jajarannya telah menggelar acara Sarasehan bersama stakholder sepak bola nasional di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (04/03/23).
Acara yang juga diikuti oleh perwakilan klub-klub Indonesia itu telah membahas sejumlah permasalahan sepak bola nasional yang terjadi saat ini.
Salah satu yang dibahas dan dinanti hasilnya adalah nasib kelanjutan kompetisi Liga 2 musim 2023/2023.
Keputusan besar yang telah diambil dari Sarasehan itu bahwa Liga 2 musim ini sepakat tidak akan dilanjutkan. Beberapa klub yang tengah berjuang pun harus menerima kenyataan pahit tersebut.
Namun menariknya, ternyata tak dilanjutkannya kompetisi Liga 2 telah disetujui oleh sebagai besar klub. Diantara mereka bahkan menyebut keputusan ini sudah kesepakatan bersama.
Salah satu yang menyutujui adalah klub Sriwijaya FC. Perihal tersebut Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin mengatakan keputusan ini merupakan kesepakatan bersama dari semua klub.
Kemudian ian menegaskan bahwa keputusan ini diambil setelah semua perwakilan klub melakukan Sarasehan dengan PSSI di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (04/03/23).
Sebagai gantinya, Liga 2 akan dimulai lagi pada November 2023 untuk musim depan. Kemudian, akan ada turnamen pramusim yang akan digelar pada periode Juli-September 2023.
“Itu keputusan bersama seluruh peserta klub Liga 2 yang menyepakati tidak dilanjutkannya Liga 2 itu," kata Hendri, Minggu (05/03/23).
1. Dukungan Penuh
Hendri mengaku klub-klub memberikan dukungan penuh terkait pemberhentian Liga 2 2022-2023. Menurutnya, terdapat beberapa faktor yang membuatnya mendukung keputusan itu.
"Kesepakatan tidak dilanjutkan Liga 2 2022 itu kesepakatan bersama klub-klub, bukan inisiasi. Jadi memang, Pak Erick Thohir (Ketum PSSI) itu memberikan kita waktu untuk merumuskan apakah lanjut atau tidak, dan diputuskan bersama oleh seluruh peserta untuk tidak melanjutkan," tambahnya.
Kondisi waktu yang mepet dan kompetisi Liga 1 yang hanya menyisakan beberapa pekan lagi disinyalir menjadi alasan utama agar sebaiknya Liga 2 musim ini tidak dilanjutkan.
"Karena memang kondisi waktu yang mepet, kita mau puasa dan lebaran, Liga 1 juga sudah mau habis, musim baru mau mulai, mau ada Piala Dunia (U-20) juga," ungkapnya.
Ketua Umum KONI Provinsi Sumatera Selatan ini mengatakan, semua klub yang terlibat telah melakukan diskusi terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan itu.
Menurutnya, jeda waktu yang diambil untuk memulai kompetisi musim depan juga sudah sesuai.
"Jadi kita sepakat untuk berhenti. Mulai musim baru (November) juga kesepakatan kita supaya ada waktu untuk mempersiapkan, termasuk mempersiapkan operator Liga 2," terang Hendri.
"Ya, ini kesepakatan klub Liga 2 yang kemudian di-oke-in sama pak Erick (Thohir), jadi jangan dibalik," pungkasnya.