Profil Daffa Fasya: Kiper Timnas Indonesia U-20 yang Lebih 'Kelas' dari Nadeo Argawinata
INDOSPORT.COM - Berikut adalah profil Daffa Fasya Sumawijaya, kiper Timnas Indonesia U-20 yang disebut-sebut lebih 'kelas' daripada sosok Nadeo Argawinata.
Timnas Indonesia U-20 baru saja meraih kemenangan perdana mereka di Piala Asia U-20 2023, saat menghadapi Suriah, Sabtu (04/03/23), di Stadion Lokomotiv, Uzbekistan.
Gol kemenangan Indonesia tercipta pada menit ke-35. Hokky Caraka melakukan aksi brilian melalui situasi serangan balik, mencetak gol dengan menggunakan kaki kirinya.
Kemenangan ini memberikan asa bagi Timnas Indonesia untuk lolos fase grup. Setelah di laga pertama, Garuda Muda dijegal Irak dengan kekalahan 0-2.
Meski menang, bukan berarti Indonesia tidak terdesak. Suriah juga memberikan perlawanan yang sengit ke skuat Garuda.
Suriah bermain apik pada 30 menit pertama. Mereka mampu mencatatkan dua tembakan on target dari Mustafa Abdullatif (20') dan Elias Safar (24') ke gawang Daffa Fasya.
Memasuki babak kedua, Suriah langsung mencatat dua peluang terbaik. Hanya saja tendangan milik Hozan Osman (50') dan Mahmoud Al-Nayef (53') masih meleset.
Hingga menit akhir, pasukan Suriah terus memberi tekanan. Namun, Daffa Fasya tidak gentar di bawah mistar gawang, dan berhasil mencetak cleansheet di Piala Asia.
Selain Hokky Caraka yang disebut-sebut sebagai aktor pemenangan, sejatinya kiper Daffa Fasya Sumawijaya juga layak diberi penghargaan sebagai man of the match.
Penyelamatannya di bawah mistar gawang, berhasil menghindarkan Timnas Indonesia U-20 dari kekalahan. Berikut INDOSPORT merangkum profil Daffa Fasya.
1. Sekilas Tentang Daffa Fasya
Daffa Fasya Sumawijaya merupakan kiper kelahiran Jawa Barat, 7 Mei 2004. Ia adalah pemain binaan SSB Asag-Biha, Majalengka.
Daffa semakin mencuri perhatian karena lolos seleksi Timnas Pelajar U-15 yang tampil di ajang Kemenpora International Football Championship U-15 pada tahun 2019 lalu.
Penampilannya yang apik di bawah mistar gawang membuat Borneo FC merekrutnya untuk bermain di Elite Pro Academy Liga 1.
Kala itu, Daffa Fasya dilirik oleh talent scout Garuda Select asal Inggris, sampai akhirnya ia masuk dalam skuat Garuda yang berlatih di Eropa, di bawah binaan Dennis Wise.
Daffa Fasya masuk dalam program Garuda Select jilid 4, satu angkatan dengan Resa Aditya Nugraha, M. Rafly Ikram Selang, dll.
Kembali ke Indonesia, Daffa dipromosikan ke tim senior Borneo FC yang bertanding di Liga 1. Namun, sampai hari ini belum juga menjalani debut bersama skuat Pesut Etam.
Dewi Fortuna nampaknya berpihak pada Daffa. Saat Cahya Supriadi absen karena cedera, Shin Tae-yong memerlukan kiper pengganti untuk Timnas Indonesia U-20.
Bahkan, saat kini Cahya Supriadi sudah pulih dan bergabung di Timnas, Daffa Fasya tetap mendapat tempat bagi Shin Tae-yong.
Daffa Fasya melanjutkan tren kiper Borneo FC yang selalu gemilang di kancah nasional.
Sebelumnya ada Muhammad Ridho dan Nadeo Argawinata yang menjadi andalan Timnas Indonesia, kemudian ada Gianluca Pandeynuwu yang unjuk kualitas di Liga 1.
Dengan pengalaman Daffa Fasya yang sudah bermain di luar negeri, di program Garuda Select, banyak yang menyebutkan jika ia akan menjadi lebih 'berkelas' dari Nadeo.