Real Madrid Tak Bisa Lepaskan Tembakan Tepat Sasaran, Ancelotti Pasang Badan untuk Benzema
INDOSPORT.COM – Kekalahan Real Madrid dari Barcelona di leg pertama semifinal Copa del Rey disebut karena Karim Benzema tidak lagi tajam sebagai seorang striker.
Seperti diketahui, pertandingan leg pertama Copa del Rey, Jumat (03/3/23) dini hari WIB, Real Madrid justru kalah dari Barcelona meski bermain di Stadion Santiago Bernabeu.
Pada pertandingan tersebut, Los Blancos kalah 0-1 lewat gol bunuh diri dari Eder Millitao di menit ke-26.
Selama pertandingan berlangsung, pasukan Carlo Ancelotti sejatinya mampu mendominasi jalannya laga. Hanya saja, mereka sama sekali tidak bisa melepaskan tembakan tepat sasaran.
Bahkan, pasukan Xavi Hernandez hanya menguasai 35 persen jalannya pertandingan. Sementara Real Madrid sukses melakukan 65 persen penguasaan bola.
Benzema sejatinya sudah mampu mencetak gol di babak pertama. Apes, gol tersebut justru dianulir karena offside.
Berdasarkan hal tersebut, Real Madrid pada akhirnya gagal mencatatkan satu tembakan tepat sasaran.
Sebaliknya, Barcelona yang memperoleh peluang lebih sedikit justru tampil lebih klinis karena dua dari empat tembakan berhasil tepat sasaran.
Alhasil, Karim Benzema yang dipilih sebagai ujung tombak Real Madrid lantas menjadi kambing hitam. Tetapi, Carlo Ancelotti tetap membela strikernya meski kalah di El Clasico.
Namun, Carlo Ancelotti tetap membela penampilan Karim Benzema meski Real Madrid kalah 0-1 dari Barcelona di leg pertama semifinal Copa del Rey.
1. Pembelaan Ancelotti kepada Benzema
Dilaporkan oleh ESPN, penurunan performa Benzema terjadi karena faktor cedera, sehingga kurang mendapatkan banyak waktu untuk bermain.
Pemain berusia 35 tahun itu hanya tampil dalam 14 dari total 23 pertandingan di Liga Spanyol dan mencetak 11 gol.
Namun, Ancelotti menegaskan bahwa setiap pemain tidak bisa dituntut untuk mencetak gol di setiap pertandingan.
“Karim tidak membuat khawatir. Dia terlihat bagus. Dia jauh lebih baik daripada paruh pertama musim ini,” kata Ancelotti.
“Kami baik-baik saja ketika menyerang. Bahkan kami adalah tim yang sukses mencetak gol terbanyak di LaLiga,” tegasnya.
Sayangnya, dewan Madrid kecewa dengan taktik Ancelotti ketika kalah dari Barcelona di leg semifinal Copa del Rey.
Petinggi klub mempertanyakan kurangnya rencana cadangan dalam tim, termasuk keputusan untuk terus memainkan gelandang veteran Luka Modric dan Toni Kroos di lini tengah.
Namun, juru taktik Madrid itu menilai jika tidak ada salahnya memainkan Kroos dan Modric secara bersamaan. Bahkan, dia juga menyinggung soal kecepatan permainan.
“Kecepatan permainan bukan tentang berlari lebih banyak. Tetapi tentang berpikir lebih awal. Kedua memiliki pengalaman dan pengetahuan untuk berpikir sebelum menerima bola,” jelas Ancelotti.
Oleh karena itu, Carlo Ancelotti telah berjanji jika Real Madrid akan tampil lebih baik untuk menghadapi Barcelona di leg kedua.
Sumber: ESPN