Dihuni Pemain Berkelas Dunia, Cassano Sebut AC Milan Tak Perlu Taktik Buat Juara 12 Tahun Lalu
INDOSPORT.COM – Antonio Cassano sebut klub Liga Italia (Serie A), AC Milan, juara Scudetto 12 tahun yang lalu tanpa taktik karena adanya pemain kelas dunia.
Pernah ada masa kejayaan Liga Italia terjadi di sekitar tahun 2010-an yang mana saat itu Serie A masih menjadi liga paling kompetitif di dunia.
Oleh sebab itu, banyak pemain berkelas dunia yang menjadikan Liga Italia ini sebagai impian mereka untuk bermain, terutama di AC Milan.
Namun, zaman sudah berubah di tahun ini, apalagi pamor Liga Italia sudah dinilai begitu menurun dan dirasa tak seindah Liga Inggris yang diangggap paling kompetitif saat ini.
Krisis keuangan di Liga Italia ini juga memperkeruh suasana yang mana Serie A kesulitan bersaing dengan Liga Inggris yang klubnya lebih tajir untuk mendatangkan pemain bintang dunia.
Hal itu terlihat di musim 2022/2023 ini juga yang mana hanya sedikit pemain bintang yang bermain di Serie A, apalagi banyak orang yang kini mengecap Liga Italia adalah tempatnya aki-aki bermain.
Pasalnya, hal ini tak lepas dari banyaknya pemain tua yang sudah berada di penghujung kariernya yang bermain di liga tersebut dibandingkan lainnya.
Berbicara soal pemain berkelas atau bintang dunia, mereka lebih banyak pergi ke Liga Inggris. Sebut saja Erling Haaland yang pindah ke Manchester City.
Masih ada juga eks bintang Real Madrid, Casemiro, yang berlabuh ke Manchester United pada bursa transfer musim panas lalu.
Hal ini jelas sudah menandakan bahwa Liga Italia sudah tidak seseksi sekitar 10 tahun yang lalu, sementara Antonio Casssano juga mengenang AC Milan yang juara Scudetto 12 tahun yang lalu.
Antonio Cassano menyebut bahwa 12 tahun yang lalu AC Milan masih bisa juara Scudetto tanpa taktik saat masih dilatih Massimiliano Allegri karena dihuni oleh pemain berkelas dunia.
1. Allegri Bahkan Tak Perlu Sampai Pikirkan Taktik
Kilas balik pada musim 2010/2011 silam, AC Milan berhasil memenangi Scudetto dengan tim yang sangat kuat di bawah nahkoda Massimiliano Allegri.
Saking kuatnya tim tersebut karena dihuni oleh pemain kelas dunia, Antonio Cassano bahkan menyebut bahwa AC Milan tidak perlu taktik untuk menang.
Hal itu benar adanya sebab Rossoneri saat itu hanya tumbang empat kali saja di musim tersebut dan Zlatan Ibrahimovic juga menjadi bintang lapangan pada zaman itu.
Pria Swedia yang kini berusia 41 tahun itu berkontribusi besar dengan melesatkan 14 gol dan 12 assist yang membuat fans Tim Merah Hitam full senyum akan gelar juara Liga Italia.
Tak kelupaan ada Antonio Cassano, yang juga mengungkapkan betapa mengerikannya Milan di zaman itu, yang mana sebelumnya ia datang di paruh musim dan berkontribusi delapan gol dan sembilan assist.
“Kami punya Abbiati di posisi kiper, Zambrotta dan Jankulovksi sebagai full-backs, Thiago Siva dan Nesta di bek tengah, Piro atau Van Bommel di tengah, (beserta) Gattuso, Seedorf, dan Ambrossini,”
“Cassano di belakang Ibrahimovic dan Robinho. Apakah Anda paham? Kita tak perlu menjalankan taktik,” gumam Antonio Cassano.
“Selasa kami sedikit lari, Rabu di gym, Kamis latih tanding, Jumat opsional, dan Satbu kami berlatih dua penalti dan dua tendangan pojok. Tim ini sudah berjalan dengan sendirinya (di atas lapangan saat itu).”
Tentu saja dengan banyaknya pemain kelas dunia saat itu, Massimiliano Allegri hanya berfokus membuat mereka dalam kondisi terbaiknya ketimbang memikirkan terlalu banyak tentang taktik.
Alasan utama kemunduran AC Milan adalah hengkangnya para pemain jempolan tersebut sehingga Rossoneri pun hingga saat ini juga masih kesulitan untuk bisa mendominasi di kancah Eropa lagi.
Sumber: La Repubblica