Merawat Ingatan Tragedi Kanjuruhan, Sekber Arema Donasikan Rp1,45 Miliar ke Keluarga Korban
INDOSPORT.COM - Publik sepak bola di Malang Raya berupaya untuk terus merawat ingatan perihal Tragedi Kanjuruhan, yang sudah terjadi di Liga 1 enam bulan silam.
Simpati dari beberapa pihak terus berdatangan dan berupaya ditampung oleh Sekretariat Bersama Arek Malang (Sekber Arema).
Sekber juga sudah berupaya turut serta dalam meringankan beban bagi para keluarga korban tragedi yang menewaskan 135 orang dengan ratusan lainnya luka-luka itu.
Upaya itu lantas diwujudkan melalui gelaran konser amal di Bekasi, Jawa Barat, bertepatan dengan peringatan 100 hari Tragedi Kanjuruhan, beberapa waktu lalu.
Dari hasil konser amal tersebut, Sekber Arema berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp1,45 Miliar sebagai donasi untuk keluarga para korban.
"Kami merealisasikan donasi dan menyerahkan langsung kepada keluarga korban," kata ketua Sekber Arema, Anto Baret.
Pembagian donasi untuk korban Tragedi Kanjuruhan lantas dilakukan di salah satu universitas terkemuka di Kota Malang pada Minggu (05/03/23).
Sekber juga menggandeng Rumah Sedekah NU, sebagai salah satu lembaga yang bergerak di bidang kemanusiaan dalam menyalurkan donasinya.
"Pada dasarnya untuk kebaikan, kami siap menjalankan," kata inisiator Rumah Sedekah NU, K.H Noor Shodiq Iskandar.
"Jika untuk (misi kemanusiaan) kami selalu terbuka untuk siapa saja. Salah satunya yang dilakukan Sekber Arema dalam menyalurkan bantuan," ujarnya.
1. Kedepankan Transparansi
Sekber Arema juga sudah memperhitungkan segala kemungkinan perihal munculnya segala spekulasi dan hal negatif lainnya.
Maka dari itu, Sekber Arema turut mengundang sejumlah pihak khususnya awak media, dalam menyalurkan donasi kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Dengan kata lain, donasi yang terkumpul hingga Rp1,45 Miliar dibagikan secara adil dan merata dan dikurangi untuk keperluan apapun.
"Kami memang ingin semuanya terbuka. Mudah-mudahan dapat menjadi berkah serta amal barokah," ujar Ketua Sekber Arema, Anto Baret.
Dalam pembagian donasi itu, semua keluarga korban meninggal dunia yang berjumlah 135 orang mendapat masing-masing Rp10 juta.
Sementara donasi sebesar Rp5 juta turut dibagikan untuk 20 korban yang mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan sampai saat ini.
"Donasi ini kita serahkan sepenuhnya kepada korban dan keluarga korban tanpa potongan satu rupiah pun," tandas figur yang dikenal sebagai musisi di Malang Raya itu.
Sekadar merawat ingatan, bahwa Tragedi Kanjuruhan terjadi selepas laga antara Arema FC versus Persebaya Surabaya berakhir.
Derby Jatim itu berkesudahan 3-2 untuk kemenangan Persebaya. Namun, terjadi insiden yang melibatkan penonton dengan pihak keamanan.
Hingga data yang terakhir dikumpulkan Crisis Center Arema FC (09/11/22) tahun lalu, 135 korban meninggal dunia, 187 lainnya mengalami luka-luka dari Tragedi Kanjuruhan.