Miris! Sodorkan Kontrak Baru, Barcelona Minta Veterannya Potong Gaji hingga 3 Kali Lipat
INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Spanyol (LaLiga), Barcelona, ingin memperpanjang kontrak ke veterannya, Sergio Busquets, namun dengan pemotongan gaji hingga 3 kali lipat.
Hal ini seperti yang dilaporkan oleh jurnalis Relevon, Toni Juanmarti, yang menyebutkan raksasa Catalan itu telah memberitahukan niatnya kepada Busquets.
Niat itu untuk memperpanjang kontrak pemain berusia 34 tahun tersebut dengan durasi pendek, yakni hanya satu tahun saja.
Saat ini, Busquets sendiri tinggal menghitung sisa waktunya di Barcelona. Pasalnya kontraknya akan habis pada Juni 2023 nanti.
Kondisi ini membuat Barcelona pun ingin memperpanjang kontraknya karena Xavi Hernandez selaku pelatih masih menginginkan jasanya.
Hanya saja, tawaran kontrak baru dengan durasi satu tahun ini dibarengi dengan kemungkinan pemotongan gaji hingga tiga kali.
Sebagai informasi, Sergio Busquets mengantongi 14,9 juta euro per tahunnya di Barcelona, atau setara dengan 287 ribu euro (Rp4,6 miliar) per pekannya.
Dengan kontrak baru berdurasi satu tahun dari Barcelona ini, jebolan La Masia ini pun hanya akan menerima sekitar 95 ribu euro (Rp1,5 miliar) atau 4,9 juta euro per tahunnya.
Langkah ini sendiri diambil Barcelona karena adanya tuntutan dari LaLiga agar mereka memangkas gaji hingga 200 juta euro (Rp3,2 triliun) untuk musim depan.
Pemangkasan gaji hingga 200 juta euro ini bersifat wajib agar Barcelona mematuhi batas gaji (Salary Cap) di Liga Spanyol 2023/24 dan bisa berbelanja pemain baru.
1. Kontrak Baru agar Barca Cuan?
Adanya tawaran kontrak baru berdurasi satu tahun yang diberikan Sergio Busquets membuat adanya anggapan bahwa Barcelona ingin meraih profit dari veterannya itu.
Dengan kontraknya yang akan habis pada Juni 2023, Barcelona berpotensi kehilangan sang veteran secara gratis pada musim panas nanti.
Sehingga, kontrak baru berdurasi satu tahun ini membuat tim berjuluk Blaugrana ini bisa memagari pemainnya dan meraih profit jika memutuskan menjualnya.
Profit atau keuntungan ini bisa didapat dengan menjual Busquets. Apalagi pemainnya itu berstatus jebolan La Masia, alias Barcelona tak mengeluarkan uang sepeserpun untuk memboyongnya.
Busquets sendiri tampaknya tak masalah dengan skema ini. Apalagi jika hal tersebut bisa membantu keuangan klub masa kecilnya tersebut.
Meski sudah berusia senja, Busquets dikabarkan masih menarik minat banyak klub-klub, terutama dari Major League Soccer (MLS) atau Liga Amerika Serikat.
Terlebih dengan pernyataannya yang ingin mencicipi petualangan di Amerika Serikat jika dirinya memutuskan hengkang dari Barcelona.
“Saya selalu katakan saya ingin bermain di Amerika Serikat,” ujar Busquets pada November 2022 lalu, seperti yang dilansir dari ESPN.
Sehingga, jika tim MLS ingin mendapatkan jasa Busquets, maka tim-tim tersebut harus mengeluarkan uang andai ia memutuskan meneken kontrak baru dengan Barcelona.
Dengan adanya biaya transfer, Busquets pun secara tak langsung akan membantu keuangan Barcelona yang tengah kembang kempis dalam dua tahun terakhir.