Liga 2 Bubar, Curhat Pilu Eks Kiper Timnas Indonesia U-19 Belum Digaji Persikab Bandung
INDOSPORT.COM - Kompetisi Liga 2 resmi dibubarkan. Mantan kiper Timnas Indonesia U-19, Ravi Murdianto curhat bahwa gajinya belum dibayarkan oleh Persikab Bandung.
Kompetisi Liga 2 2022-2023 akhirnya resmi dihentikan permanen. Keputusan ini diambil oleh PSSI, setelah menggelar Sarasehan Sepak Bola di Surabaya, Sabtu (4/3/23).
Kompetisi sepak bola kasta kedua nasional ini sebelumnya 'mati suri' sejak Tragedi Kanjuruhan, awal Oktober 2022 lalu.
Salah satu alasannya, lantaran stadion yang digunakan oleh tim Liga 2 mayoritas belum lolos verifikasi.
Padahal, Stadion Kanjuruhan yang sudah banyak pengalaman dalam menggelar pertandingan saja, bisa membuat tragedi kemanusiaan yang memakan ratusan korban jiwa.
Dengan berat hati, Ketua Umum PSSI terpilih, Erick Thohir menghentikan Liga 2, dan berjanji akan mencari operator baru di musim depan, yang berbeda dengan Liga 1.
Rencananya, kompetisi Liga 2 musim depan akan digelar mulai November 2023 hingga Juni 2024. Namun klub Liga 2 tetap dapat mengikuti ajang pramusim Piala Presiden.
Sayangnya, di balik keputusan ini, ada pemain Liga 2 yang menjadi korban. Salah satunya adalah pemain Persikab Kabupaten Bandung, Ravi Murdianto dkk.
Ravi Murdianto blak-blakan melalui media sosial Instagram, jika gajinya belum dibayar oleh manajemen Persikab Bandung sejak Agustus 2022 lalu.
Keputusan PSSI untuk menghentikan Liga 2, membuat Ravi semakin meragukan timnya akan membayar gaji para pemain yang tertunda.
1. Persikab Tak Bayar Gaji Sejak Agustus 2022
Baru-baru ini, eks kiper Timnas Indonesia U-19, Ravi Murdianto mengunggah sebuah potret di mana ia berseragam klub Liga 2, Persikab Bandung.
Kemudian, Ravi menandai akun Instagram para pemain Persikab Bandung, dan turut menyuarakan hak atau gaji mereka yang belum dibayarkan oleh manajemen.
"Cukup sekian dan tak terima gaji, eh terima kasih," blak-blakan Ravi Murdianto sembari menandai akun ofisial Persikab Bandung.
Tak pelak, keberanian Ravi Murdianto turut memancing rekan-rekan satu tim untuk ikut menyuarakan haknya, yang belum dibayar oleh tim yang dipimpin Eddy Moelyo itu.
"Jangan dulu pamit Ndan, gaji belum masuk dari bulan Agustus," komentar dari salah satu pemain Persikab Bandung lainnya, Rudiyana.
"Angkat tangan sudah nyerah kita ini mau dengan cara gimana lagi," timpal Ravi lagi.
"Teguh dengan pendiriannya tidak mau bayar gaji. Apa gak malu ya CEO Persikab Bandung gak bayar gaji," tulis Rudiyana.
"Emang ada ya CEO di tim? Kayaknya gak ada manajemen kan tim kita ini," balasan dari Ravi Murdianto dengan nada sarkas.
Faktanya, Eddy Moelyo bukan hanya menjadi CEO di tim Persikab, tetapi juga di klub Liga 2 PSKC Cimahi, dan juga memiliki masalah yang sama, yakni tunggakan gaji.
Hal itu sempat diungkapkan oleh pemain PSKC Cimahi sekaligus eks pemain Timnas Indonesia, Yongki Aribowo.
"Jangan lupa ya Pak Eddy Moelyo, ada keringat yang belum Anda bayar. Bayar gaji kami. Tim saya PSKC Cimahi nunggak loh Pak, dari bulan Agustus," ungkap Yongki.
Sumber: IG @ravimurdianto95