Rencana Penerapan Regulasi Pemain Naturalisasi, Marc Klok: Kita Juga Orang Indonesia
INDOSPORT.COM - Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, memberikan tanggapan mengenai rencana penerapan regulasi pemain naturalisasi pada kompetisi Liga 1 musim 2023-2024.
Sebagai informasi, sarasehan sepak bola nasional di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (04/03/23) yang dihadiri ketua umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir dan perwakilan tim peserta Liga 1 serta Liga 2 menghasilkan beberapa perubahan yang disepakati untuk kompetisi musim depan.
Beberapa perubahan yang disepakati dari sarasehan sepak bola nasional tersebut, diantaranya berkaitan dengan format kompetisi Liga 1 dan regulasi pemain asing serta naturalisasi di musim 2023-2024.
Dalam acara tersebut terdapat satu keputusan, yakni setiap klub tidak boleh memiliki lebih dari dua pemain naturalisasi.
Tentu saja regulasi baru tersebut memancing pro dan kontra, pemain naturalisasi kompak tidak terima dengan regulasi tersebut meski baru wacana.
Menurut Marc Klok, saat dirinya bersama rekan-rekannya memiliki paspor Indonesia, maka status sudah jelas sebagai warga negara Indonesia (WNI), sama seperti masyarakat lainnya dan tidak ada bedanya.
"Pertama tama saya pikir semua orang yang punya paspor Indonesia adalah orang Indonesia,"
"Ini pertama, kalau kita saya ambil pesan naturalisasi, kalau kita naturalisasi itu untuk negara, setelah kita naturalisasi kita sudah sama, kita juga orang Indonesia," kata Marc Klok.
Lebih lanjut Marc Klok menuturkan, di Indonesia sendiri yang dia tahu hanya ada dua status yakni warga negara Indonesia dan warga negara asing (WNA). Sehingga, tidak ada perbedaan dia dengan pemain lokal.
"Kalau di Indonesia kita punya WNI atau WNA, kalau sebelum naturalisasi kita orang WNA, sekarang kira orang WNI. Tidak ada WNI naturalisasi, cuma ada WNI atau WNA, ini dulu," ucapnya.
1. Kritik Marc Klok
Marc Klok menuturkan, saat mendapat panggilan memperkuat timnas sebagai warga negara Indonesia dia tentunya akan berusaha menampilkan permainan terbaiknya dan membawa skuat Garuda meraih prestasi.
"Kalau kedua, kalau kita main untuk negara kita main untuk timnas, kita kasih paspor kembali, kalau kita cinta negara ini," ujarnya.
Sehingga, Marc Klok merasa ada diskriminasi jika kompetisi Liga 1 musim depan ada regulasi pembatasan pemain naturalisasi. Karena, secara sah dia merupakan pemain Indonesia.
"Kalau ada aturan cuma ada 1 atau 2 pemain naturalisasi klub ini sangat diskriminasi, dan sangat sedih untuk orang cinta negara ini, hidup dan bekerja di Indonesia," ungkapnya.
"Kalau saya tidak pikir, kalau kamu lihat pancasila juga nomor 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,"
"Terus dengan aturan ini saya pikir tidak ada fair, mereka diskriminasi supaya orang Indonesia asli dan orang indonesia baru," jelasnya.
Pemain dengan nomor punggung 10 ini mengatakan, regulasi tersebut memang masih sebatas rencana dan belum diterapkan. Sehingga, saat ini merupakan waktunya bagi pemain untuk bersuara dan menyampaikan masukannya.
"Kalau di akhirnya kita semua orang indonesia dan menurut saya kalau lihat aturan ini belum fiks ya, tapi saya pikir ini adalah waktu kita buka suara," ujarnya.
Selain itu, Marc Klok berharap PSSI dan pihak yang mengambil keputusan bisa mempertimbangkan kembali rencana penerapan regulasi pemain naturalisasi di kompetisi Liga 1 2023-2024.
"Kalau nanti sudah fiks kita sudah terlambat untuk bicara, tapi semoga setelah kita bicara, hey pemain ini ada benar, ini gila kan. Mungkin kita membuka pikiran orang," harapnya.