Harga Tak Sesuai Performa, Juventus Bakal Jual Rugi Dusan Vlahovic di Bursa Transfer Musim Panas
INDOSPORT.COM - Dusan Vlahovic memang baru datang ke Juventus pada bursa transfer musim dingin 2022 lalu namun bukan berarti ia dipastikan bakal menetap lama.
Ada isu jika bomber asal Serbia tersebut akan I Bianconeri lepas pada akhir musim ini karena performanya dianggap kurang memuaskan.
Juventus membeli Vlahovic dari Fiorentina seharga 81 juta Euro (1,3 triliun Rupiah) setelah bisa menunjukkan ketajaman luar biasa di Artemio Franchi.
Jebolan akademi Partizan Belgrade tersebut mampu mengemas 49 gol dan delapan assist dari 108 pertandingan. Banyak klub yang mengincarnya namun kemudian Juventus yang mampu memikat hati striker 23 tahun tersebut.
Sayang setibanya di Allianz Stadium, Vlahovic dianggap mengalami penurunan. Hanya ada 19 gol dan enam assist yang ia persembahkan untuk Si Nyonya Tua dari 45 partai.
Jika dipersempit sampelnya hanya di Liga Italia, kemerosotan pemain setinggi 190 cm itu semakin terlihat. Di separuh musim terakhirnya untuk Fiorentina, Dusan Vlahovic bisa menggelontorkan 17 gol cuma dengan bermain 17 kali.
Sementara itu di 31 penampilan perdana di Liga Italia yang terbentang di musim, 2021/2022 dan 2022/2023, untuk Juventus ia cuma punya 15 gol saja.
Wajar jika kemudian bila Vlahovic kemudian dirumorkan bisa dijual terutama mengingat situasi keuangan Juventus yang tidak begitu baik. Dilansir dari Get Italian Football News, sudah ada sejumlah kesebelasan besar yang siap antre untuk mendapatkannya pada bursa transfer musim panas nanti.
Contohnya saja Bayern Munchen, Manchester United, dan juga Real Madrid. Ketiganya memang sama-sama butuh striker dominan baru untuk memimpin lini depan mereka.
Dengan sisa kontrak di Juventus yang masih tersisa hingga Juni 2028, diprediksi para peminat harus siap membayar mahal. Transfermarkt membanderl Vlahovic tidak kurang di angka 80 juta Euro namun tidak menutup kemungkinan akan ada diskon yang diberikan.
1. Vlahovic Cuma Korban Taktik Jelek Juventus?
Banyak yang keheranan dengan penurunan performa Dusan Vlahovic di Juventus. Salah satunya adalah eks pelatihnya di Fiorentina yakni Cesare Prandelli.
Prandelli berujar jika di Turin, Vlahovic terlihat seolah mandul karena tidak mendapatkan cukup pasokan umpan dari rekan-rekannya.
Mantan pelatih timnas Italia itu juga seolah menyentil Massimiliano Allegri, pelatih Juventus, karena tidak bisa menyediakan skema yang bisa membuat Vlahovic nyaman di depan tanpa harus membantu perebutan bola ke lapangan tengah.
"Saya merasa kasihan padanya karena banyak sekali berita negatif. Saya selalu merasa jika anda punya penyerang bagus maka sebisa mungkin anda harus memberinya suplai bola sebanyak mungkin," beber Prandelli pada TMW.
"Jangan cuma memaksanya bekerja keras. Saya banyak melihat striker bagus yang terlalu banyak dipaksa menjauhi gawang dan itu karena tim mereka bermain buruk. Membantu pertahanan itu bagus namun jika terlalu sering tentu tidak," pungkasnya kemudian.
Statistik mendukung apa yang disuarakan Cesare Prandelli soal situasi Dusan Vlahovic di Juventus. Jika dibandingkan dengan para top skor Liga Italia saat ini, terlihat jelas jika sodoran bola yang diberikan padanya terlalu sedikit.
FBref mencatat jika Vlahovic di Liga Italia 2022/2023 hanya menerima 76 progressive pass atau umpan progresif. Di Juventus masih ada dua pemain yang menerima lebih banyak operan positif tersebut yakni Filip Kostic (147) dan Juan Cuadrado (80) yang berposisi sebagai winger.
Victor Osimhen (120) dan Khvicha Kvaratskhelia (177) di Napoli jauh lebih punya lebih banyak dukungan dari second line. Tidak heran jika keduanya berada di lima besar daftar top skor Liga Italia saat ini.
Begitu pula dengan Lautaro Martinez (127) di Inter Milan dan Ademola Lookman (160) di Atalanta. Mereka adalah dua pemain yang menerima progressive pass terbanyak di klub masing-masing.
Maka dari itu Dusan Vlahovic tidak bisa dijadikan kambing hitam atas performa buruknya sendiri. Juventus memang belum bisa memanfaatkannya dengan baik dan mungkin melepas di bursa transfer jadi salah satu solusi untuk tidak mensia-siakan talentanya.
Sumber: Get Italian Football News