Mampu Kalahkan Dortmund, Graham Potter Beri Respons Berkelas Soal Hampir Dipecat Chelsea
INDOSPORT.COM – Selepas menekuk Borussia Dortmund di Liga Champions, Rabu (08/03/23), Graham Potter memberikan respons berkelas soal akan dipecat Chelsea.
Rumor pemecatan pelatih Chelsea, Graham Potter belakangan terus dibicarakan khalayak remain menyusul performa buruk klub dalam beberapa waktu belakangan.
Graham Potter sendiri merupakan pelatih yang ditunjuk Chelsea usai tampil buruk di awal musim saat ditangani oleh Thomas Tuchel.
Hanya saja, performa The Blues bukannya membaik malah membuat Graham Potter nyaris dipecat belakangan ini.
Kabarnya, pertandingan melawan Leeds United dan Borussia Dortmund akan jadi penentu apakah Graham Potter akan didepak oleh Chelsea.
Hanya saja, dua laga belakangan mampu dimenangi oleh Chelsea, sehingga posisi Graham Potter pun aman.
Terbaru, Chelsea baru saja memenangi laga kontra Borussia Dortmund di Liga Champions dengan skor 2-0.
Chelsea mampu mencetak dua gol melalui Raheem Sterling di menit ke-43 dan Kai Havertz pada menit ke-53 melalui titik penalti.
Melihat kemenangan Chelsea tersebut, Graham Potter kemudian memberikan respons berkelas, apalagi dirinya nyaris dipecat.
Dilansir dari Express, Graham Potter menyebut dirinya tak pernah berpikir soal dipecat dari Chelsea, hingga menang dari Borussia Dortmund.
1. Graham Potter Tak Pernah Berpikir Dipecat Chelsea
“Saya tak pernah berpikir soal dipecat Chelsea, itu semua hanya keributan di luar sana,” ujarnya.
“Saya bekerja untuk membantu pemain dan mendukung mereka di saat-saat terburuk. Tak ada orang yang mengira langkah kami seperti ini, sehingga kemenangan kontra Borussia Dortmund sangat penting bagi kami,” imbuh Potter.
Lebih lanjut, mantan pelatih Brighton ini berujar bahwa dirinya sempat berbicara dengan pemilik Chelsea, Todd Boehly.
“Saya tetap di sini dan akan bertahan bersama Chelsea, ujar Potter.
Salah satu strategi berkelas Graham Potter dalam pertandingan Liga Champions melawan Borussia Dortmund adalah memainkan Marc Cucurella dan Benoit Badiashile.
Marc Cucurella sendiri kemudian menjadi pemain terbaik dalam laga Liga Champions antara Chelsea vs Dortmund.
Selain itu, Chelsea juga memainkan bek muda, Benoit Badiashile yang kemudian menjadi salah satu pemain terbaik dalam strategi Graham Potter.
Keberanian Graham Potter inilah yang kemudian membawa kemenangan untuk Chelsea dalam laga Liga Champions melawan Borussia Dortmund.
Dengan kemenangan ini, Chelsea mampu memperpanjang nafas di Liga Champions dan berpeluang menjadi juara.
Hanya saja, ada beberapa tim besar yang akan menanti Chelsea di babak 8 besar, seperti Real Madrid hingga Bayern Munchen.
Kondisi tersebut membuat Graham Potter harus memutar otak untuk membawa Chelsea melangkah lebih jauh di Liga Champions.