x

Graham Potter Isyaratkan Masih Bisa Dipecat Meski Bawa Chelsea Singkirkan Dortmund

Kamis, 9 Maret 2023 16:50 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Prio Hari Kristanto
Nasib Graham Potter sebagai pelatih Chelsea tampaknya masih belum bisa dikatakan aman, meski telah mengalahkan Borussia Dortmund di Liga Champions.(Foto: Reuters/Matthew Childs)

INDOSPORT.COM – Nasib Graham Potter sebagai pelatih klub Liga Inggris, Chelsea, tampaknya masih belum bisa dikatakan aman, meski telah mengalahkan Borussia Dortmund di Liga Champions.

Setelah menerima tekanan yang begitu besar usai gagal meraih kemenangan dalam sejumlah laga sejak awal 2023, Graham Potter mampu menghadirkan peningkatan di dua laga terakhir.

Pada pekan ke-26 Liga Inggris 2022-2023, Sabtu (04/03/23) lalu, Chelsea berhasil mengakhiri tiga kekalahan beruntun setelah mengalahkan Leeds United dengan skor 1-0.

Kemudian, di leg kedua 16 besar Liga Champions, Rabu (08/03/23), The blues kembali tampil mengesankan karena mampu mengembalikan ketertinggalan agregat dengan kemenangan 2-1 atas Borussia Dortmund.

Namun, kemenangan beruntun dalam dua laga terakhir diyakini belum sepenuhnya melepaskan tekanan yang didapatkan Graham Potter sebagai pelatih Chelsea.

Baca Juga

Seperti diketahui, beberapa waktu sebelum pertandingan melawan Leeds, Potter telah menerima ultimatum dari petinggi klub untuk segera memberikan hasil yang positif.

Petinggi Chelsea menuntut Potter untuk segera melakukan perbaikan dalam dua hingga tiga pertandingan sejak ultimatum tersebut diberikan.

Baca Juga

Mantan pelatih Brighton itu sukses memberikan jawaban memuaskan sekaligus menempatkannya di luar ekspektasi karena telah membantu The Blues melangkah lebih jauh di Liga Champions.

Tapi, dia masih belum bisa sepenuhnya lepas dari tekanan karena memiliki masalah yang belum dituntaskan semenjak menjadi pelatih klub London Barat itu.

Tugas berat yang harus dihadapi oleh Graham Potter sebagai pelatih Chelsea adalah masalah mental pemain usai kebobolan lebih awal dan mengembalikan ketajaman Kai Havertz, Joao Felix, dan penyerang lainnya.

Baca Juga

1. Masalah Graham Potter di Chelsea

Pelatih baru Chelsea, Graham Potter saat memimpin Brighton melawan Newcastle United (13/08/22). (Foto: REUTERS/Toby Melville)

Melansir Express, disampaikan jika kekalahan Chelsea disebabkan karena pemain mereka tidak memiliki mental cukup untuk mengembalikan kebobolan lebih awal.

Disebutkan bahwa Potter mengharapkan agar para pemainnya memiliki kekuatan mental yang telah menghentikan mereka untuk comeback. 

“Bukan hanya malam ini, kami juga masih mengalami masa sulit,” kata Potter selepas kemenangan atas Dortmund.

“Kami memiliki babak pertama yang buruk melawan Southampton dan tidak mampu mengembalikan situasi sehingga menjadi hasil lain yang tidak menyenangkan,” sambungnya.

Baca Juga

Menyikapi masalah tersebut, Potter ingin memastikan bahwa pada masa depan, andai Chelsea tertinggal dalam pertandingan, pemainnya bisa menunjukkan tekad kuat seperti saat mengalahkan Dortmund.

Jika masalah ini tidak bisa diselesaikan, dikhawatirkan The Blues akan terus rentan saat kebobolan lebih dulu, sehingga nasib Potter sebagai pelatih tidak dapat bertahan lebih lama.

Baca Juga

Selain itu, Chelsea juga masih memiliki masalah lain yakni ketajaman di lini depan. Kai Havertz, Raheem Sterling, hingga Joao Felix belum bisa memaksimalkan peluang yang didapankan.

Meskipun masalah lini depan selalu menjadi masalah yang diwariskan dari pelatih lain ke pelatih berikutnya, tetapi hal ini tentu tidak bisa terus dibiarkan menjamur untuk masa yang akan datang.

Oleh karena itu, tugas Graham Potter sebagai pelatih klub Liga Inggris, Chelsea, tentu masih jauh dari kata ideal, tetapi kemenangan pada dua laga terakhir setidaknya telah sedikit meringankan beban di pundaknya.

Baca Juga

Sumber: Express

ChelseaRaheem SterlingLiga InggrisJoao FelixKai HavertzGraham Potter

Berita Terkini