Tarik Joko Susilo Gantikan I Putu Gede, Arema FC Kumpulkan Legenda Klub di Jajaran Pelatih
INDOSPORT.COM - Arema FC tak cuma tengah sibuk dalam persiapan jelang menjamu Dewa United, pada jadwal pekan ke-29 Liga 1 2022-2023 di Stadion PTIK Jakarta, Jumat (10/03/23).
Namun, klub berlogo kepala singa juga disibukkan dalam upaya mencari pengganti I Putu Gede yang segera pergi untuk menempuh lisensi kepelatihan AFC Pro.
Arema FC lantas kembali menarik Joko Susilo sebagai head coach. Klub mengumumkan itu dalam persiapan akhir jelang menjamu Dewa United.
Gethuk, sapaan karib Joko Susilo bahkan sudah mulai ikut mengarahkan Dendi Santoso dkk pada program latihan di Jakarta, Kamis (09/03/23).
"Secara resmi, manajemen Arema FC menarik kembali Coach Gethuk untuk kembali masuk memimpin tim," ujar General Manager Interim, Yusrinal Fitriandi.
Kembali masuknya Gethuk disinyalir kuat karena lisensinya yang mumpuni. Dia tercatat sudah mengantongi lisensi kepelatihan AFC Pro.
Debutnya menangani tim Liga 1 dimulai ketika membesut Persik Kediri pada 2020 hingga 2021 lalu. Gethuk lantas menangani PSKC Cimahi di Liga 2 awal musim 2022.
Gethuk diproyeksikan untuk menggantikan I Putu Gede, yang masih mengantongi lisensi kepelatihan AFC A. Namun, dia mesti merampungkan pendidikan untuk AFC Pro.
"Kita semua tahu bagaimana perjalanan Coach Joko Susilo ini," ucap Yusrinal, yang sekaligus menjabat Manajer Bisnis dan Marketing Arema FC.
"Dia kembali ke Arema FC dengan pengalaman yang sudah matang. Ini sekaligus menjadi tantangan tersendiri," sambung figur yang akrab disapa Inal tersebut.
1. Kumpulkan Para Legenda
Penetapan Joko Susilo sebagai head coach, lantas membuat posisi I Putu Gede akan digeser sebagai salah satu asisten di jajaran kepelatihan tim.
Bahkan, Arema FC bisa jadi satu-satunya tim yang mengumpulkan para legenda hidup di masa lalu, untuk mengisi jajaran kepelatihan.
Sebelum Joko Susilo dan I Putu Gede bergabung, posisi asisten pelatih Arema FC juga dihuni Kuncoro, Singgih Pitono dan juga Siswantoro.
Sedangkan dua nama lain berposisi sebagai pelatih kiper, yakni Jarot Supriyadi dan Luis Felipe Americo (Brasil) yang berada di Arema FC sejak 2020 lalu.
Prakris, hanya FX Yanuar Wahyu Pribadi yang bukan berstatus legenda hidup klub. Dia menjabat sebagai video analis dalam staf kepelatihan Arema FC.
Manajemen klub jelas punya tujuan dibalik kebijakan untuk mengumpulkan para legenda sejak berjuang di era Kompetisi Galatama hingga Liga Indonesia.
"Hal penting yang perlu dibangun saat ini adalah mengembalikan karakter (klub khas Arek Malang)," ungkap Yusrinal Fitriandi.
Karakter Arema yang dimaksud adalah mengusung permainan yang keras tapi bukan kasar. Selain juga semangat pantant menyerah dan mental tangguh.
"Salah satu langkah yang diambil adalah dengan membangun pondasi di kepelatihan," General Manager Interim Arema FC itu menuturkan.
"Dengan memasukkan mantan pemain yang pernah berjuang dan berjaya bersama Arema di eranya," pungkas figur yang juga Manajer Bisnis dan Marketing Arema FC tersebut.