Jadi Calon Lawan Timnas Indonesia, Burundi Punya Pemain yang Bikin Harry Kane Merana
INDOSPORT.COM - Burundi belum lama ini mengumumkan skuad mereka yang kabarnya akan menghadapi Timnas Indonesia di agenda FIFA Matchday bulan Maret 2023.
Sebelumnya, santer berhembus kabar bahwa Timnas Indonesia akan menjalani laga FIFA Matchday pada 20-28 Maret 2023 melawan Burundi dan Kenya.
Menyusul viralnya kabar tersebut, Indra Sjafri yang dimintai keterangan pun sedikit buka suara. Meski begitu, ia menilai agenda tersebut biarlah PSSI yang mengumumkan secara resmi.
"Nanti biar PSSI saja yang merilis," ucap Indra Sjafri saat ditemui di peluncuran official merchandise resmi Piala Dunia U-20 di FX Senayan.
Ia pun meminta segenap suporter Timnas Indonesia dan masyarakat sepak bola Tanah Air agar mau menunggu serta bersabar.
Meski dengan kepastian yang masih belum jelas, pihak Burundi telah mengumumkan siapa-siapa saja pemain yang dipanggil untuk laga, yang konon katanya, melawan Kenya dan Indonesia.
“Mereka yang dipanggil oleh Etienne Ndayiragije, akan mengikuti pertandingan persahabatan kontra Kenya dan Indonesia,” tulis Timnas Burundi di medsos mereka.
Terlepas dari jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday, mari intip sekilas kekuatan tim Burundi, yang salah satu pemainnya pernah setim dengan Harry Kane.
Ya, jika menyebut kata Burundi, salah satu hal yang pertama terbesit di benak adalah predikat negara termiskin di dunia yang dibicarakan orang banyak.
Mungkin tidak banyak yang menyangka bahwa salah satu pemain di timnas sepak bola mereka ada yang pernah mengenal pentolan Tottenham Hotspur, Harry Kane.
1. Saido Berahino, Dulu Punya Cerita dengan Harry Kane
Ia adalah Saido Berahino, striker berusia 29 tahun yang saat ini bermain untuk klub sepak bola Siprus, AEL Limassol.
Lantas bagaimana bisa ia mengenal Harry Kane? Ternyata keduanya dulu pernah bermain bersama sewaktu muda untuk Timnas Inggris.
Sebagai informasi, Saido Berahino melarikan diri dari Burundi saat ia masih anak-anak dan mendapat asylum untuk menetap di Birmingham, Inggris.
Ia kemudian mulai bermain sepak bola dengan West Bromwich Albion (WBA) saat usianya 11 tahun pada 2004 dan mentas ke tim utama pada 2010.
DNA sepak bola sudah mengalir kencang dalam aliran darah Saido Berahino. Sejak kecil, ia sudah memainkan olahraga ini sejak masih di Burundi.
Tidak punya bola, ia bahkan tidak kehabisan ide yakni menggunakan tas plastik yang diikat dengan tali. Apa pun dilakukan selama bisa bermain.
Ia pergi ke Inggris sendirian menyusul ibu dan saudaranya, tidak lama setelah ayahnya terbunuh dalam perang.
Sempat kesulitan menemukan lokasi keluarganya, Saido Berahino pun tinggal di rumah penampungan untuk sementara waktu hingga dipertemukan dengan sang ibu.
Setelah membuka lembaran baru di Inggris dan melanjutkan hobinya bermain sepak bola, pemain kelahiran Bujumbura ini juga meniti karier di level timnas.
Ia bergabung dengan Timnas Inggris U-16 pada 2008 dan terus berkembang ke berbagai level usia, hingga akhirnya berjumpa Harry Kane.
Ia bahkan pernah mengalahkan bintang Tottenham Hotspur itu pada dengan menyabet gelar pemain U-21 terbaik Timnas Inggris untuk tahun 2014. Ia kemudian bergabung dengan Burundi pada 2018.
Sumber: twitter/intambazacu