Roberto Firmino Boleh Pergi dari Liverpool, tapi Harus 'Wariskan' Hal Baik Ini ke Darwin Nunez

INDOSPORT.COM - Roberto Firmino mengegerkan publik sepak bola dan para suporter Liverpool usai mengungkapkan keinginannya angkat kaki dari raksasa Liga Inggris (Premier League) tersebut.

Bobby, sapaan akrabnya, ingin menyudahi masa bakti di Liverpool setelah kontraknya berakhir pada musim panas nanti.

Jurgen Klopp pun mengaku terkejut saat mendengar niat salah satu pemainnya itu. Akan tetapi, ia mengaku apa yang dilakukan Bobby cukup normal di dunia sepak bola.

“Ya, dia memberitahu saya. Terkejut? Iya, sedikit. Tidak terlalu yang bagaimana, malahan ini adalah hal yang normal,” ujarnya dikutip dari laman resmi klub.

“Saya menghormati [keputusannya]. Ini adalah hal normal dalam sebuah hubungan yang lama, yang Bobby miliki dengan kami, pemain, dan penggemar,” tambahnya.

Meski sudah menyampaikan keinginannya untuk pergi, Roberto Firmino tetap berkomitmen dengan Liverpool dan ingin menyudahi musim dengan hasil positif.

“Sekarang aku ingin mengakhiri kisah indah ini dengan positif,” ucap Jurgen Klopp menirukan kalimat yang diucapkan Bobby kepadanya.

“Dia masih di sini dan berkomitmen. Tidak ada yang namanya perpisahan untuk saat ini, nanti akan ada waktu untuk itu,” ujar Jurgen Klopp lagi.

Roberto Firmino memiliki kisah yang cukup panjang di Liverpool. Delapan tahun, bukan waktu yang singkat namun tidak terasa tahu-tahu berlalu.

Kini pun tiba waktunya untuk pemain asal Brasil ini untuk membuka lembaran baru di tempat lain, yang sampai saat ini belum diketahui di mana. 

1. Wariskan Hal Baik di Liverpool

Meski begitu, ada banyak hal baik yang bisa ia ia wariskan di Liverpool, termasuk untuk pemain baru The Reds, Darwin Nunez.

Darwin Nunez sempat menuai banyak kritik dan menjadi bahan olok-olok publik sepak bola lantaran tidak langsung ngegas dan nyetel bersama The Reds.

Situasi serupa pun pernah dialami Roberto Firmino di awal-awal ia bergabung dengan Liverpool era Brendan Rodgers sekitar delapan tahun lalu.

Liverpool bisa saja segera menjualnya, setidaknya setelah dua musim pertama setelah ia datang. Akan tetapi, pada kenyataannya sang pemain tetap tinggal.

Keputusan untuk tetap memiliki Roberto Firmino ternyata membawa berkah yang luar biasa bagi The Reds, apalagi setelah terbentuknya trio Firmansah.

Bersama Mohamed Salah dan Sadio Mane, Bobby menjelma sebagai salah satu senjata penting The Reds di lini depan yang ditakuti oleh banyak musuh.

Mantan pelatih Timnas Inggris, Sam Allardyce,merupakan salah satu orang yang menyadari kesulitan Roberto Firmino saat pertama datang ke Liverpool

“Brendan mendatangkannya, butuh satu hingga dua tahun baginya [Firmino] untuk bisa bermain seperti sekarang,” ujar Sam Allardyce di podcast No Tippy Tappy Football.

“Dia terseok-seok saat musim pertama dan mungkin dianggap sebagai pemain yang membuang-buang uang [klub]. Dia bisa dengan mudah dijual,” tambahnya lagi.

Namun kesabaran jadi salah satu kunci utama kesuksesan Bobby di Liverpool, bahkan hingga titik sekarang ini, di mana ia sudah menggondol banyak gelar bersama The Reds.

2. Bisa Ditiru Darwin Nunez

Darwin Nunez pun bisa belajar dari situasi Roberto Firmino dan Liverpool yang sama-sama bersabar demi menciptakan progres dan meraih kesuksesan.

Kesabaran menjadi salah satu hal penting bagi para pemain setelah mendarat di tempat baru, apalagi bagi mereka yang berada di lini serang.

Walau sempat beberapa kali tampil mengecewakan, Darwin Nunez juga beberapa kali menunjukkan kehebatan melalui tembakan-tembakan dan hasil-hasil golnya.

Dengan kepergian Roberto Firmino, anggota trio Firmansah nantinya hanya akan beranggotakan satu orang yakni Mohamed Salah.

Pemain asal Mesir ini juga sempat mengalami penurunan performa selepas Sadio Mane hengkang ke raksasa Bundesliga Jerman, Bayern Munchen.

Namun belakangan, Mohamed Salah berhasil bangkit dan mulai mencatatkan namanya lagi di papan skor - yang teranyar menyumbang dua gol di laga kontra Manchester United.

Saat itu, ia tampil dalam formasi langganan Jurgen Klopp di Liverpool, 4-3-3. Ia berada di depan bersama Darwin Nunez dan Cody Gakpo.

Hasilnya? Tiga pemain ini seluruhnya berhasil mencatatkan brace dan memborong enam biji gol yang membuat Setan Merah tertunduk lesu dengan skor 0-7.

Adapun satu gol lainnya disumbangkan oleh Roberto Firmino, yang masuk sebagai pemain cadangan pada menit ke-79 menggantikan Cody Gakpo.

Formula ini nampaknya bisa jadi andalan Jurgen Klopp ke depannya setelah Bobby angkat kaki. Jangan lupa juga, Liverpool pun masih punya seorang Diogo Jota.

Sumber: the boot room, liverpoolfc.com