Kendati Didapuk Head Coach, Joko Susilo Tak Bisa Langsung Pimpin Arema FC
INDOSPORT.COM - Pertandingan antara Arema FC versus Dewa United di Stadio PTIK Jakarta pada Jumat (10/03/23) lalu, masih menyisakan satu pertanyaan besar.
Yaitu kenapa kendali instruksi di depan bench Arema FC masih dipimpin I Putu Gede, pelatih yang segera meninggalkan tim pekan ini.
Padahal, klub berlogo kepala singa itu sudah mengangkat Joko Susilo sebagai head coach. Lantas, apakah dia tak diberi wewenang meracik taktikal?
Perihal ini, Joko Susilo membantah. Pelatih yang akrab disapa Gethuk ini lantas menerangkan alasan dibalik I Putu Gede yang masih memberi instruksi.
"Kenapa saya belum? Kalau Anda tahu, saya sudah ikut memberi instruksi dari (dalam) bench," kata Gethuk selepas laga Arema FC versus Dewa United.
"Saya bahkan sudah berteriak dalam memberi instruksi kepada pemain," ungkap eks Pelatih Persik Kediri pada periode 2020-2021 tersebut.
Faktor teknis menjadi penyebab terkuat dibalik tidak tampaknya Joko Susilo di depam bench. Padahal, statusnya adalah pelatih kepala di Arema FC.
"Tapi (kondisi) ini kan yang paham Coach Putu. Jadi lebih mudah kalau dia yang memberikan instruksi," pelatih asal Cepu, Jawa Tengah itu membeberkan.
Fenomena itu tampaknya bakal berlanjut ketika Arema FC menghadapi Persis Solo pada jadwal pekan ke-30 Liga 1 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Rabu (15/03/23).
Pasalnya, laga itu menjadi perpisahan bagi I Putu Gede, sebelum bertolak ke Turki untuk menjalani tahap lanjutan kursus lisensi kepelatihan AFC Pro.
1. Kesepakatan Bersama
Joko Susilo juga memastikan bahwa sebenarnya tidak ada masalah berarti dibalik pemandangan itu sepanjang 90 menit laga Arema FC lawan Dewa United.
Sejatinya, instruksi yang diberikan kepada Johan Ahmat Farizi dkk di lapangan juga merupakan hasil diskusi dan disepakati bersama-sama.
Joko Susilo maupun I Putu Gede merupakan dua diantara sejumlah legenda hidup tim dengan julukan Singo Edan itu di dalam staf kepelatihan.
Nama-nama lainnya adalah Kuncoro, Singgih Pitono dan Siswantoro selaku asisten, beserta FX Yanuar Wahyu Pribadi sebagai video analis.
"Sebenarnya apa yang disampaikan Coach Putu sama dengan kita (staf kepelatihan)," beber eks striker Arema Malang tersebut.
"Apapun itu, saya sangat mendukung. Karena kita disini saling berkomunikasi (soal taktikal yang akan diterapkan)," imbuh dia.
Arema FC sendiri menjadi satu-satunya tim di Liga 1 yang mengalami pergantian posisi pelatih kepala hingga 4 kali sepanjang musim ini.
Pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida memimpin Arema FC sejak pramusim kompetisi hingga memasuki pertengahan putaran pertama Liga 1.
Rentetan hasil negatif lantas membuatnya tergusur. Eks Pelatih Persik Kediri asal Chile, Javier Roca lantas menggantikan posisinya.
Alasan serupa juga terjadi ketika klub mengganti Javier Roca dengan I Putu Gede. Sementara Joko Susilo menjadi pelatih ke-4 hingga akhir musim nanti.